26 November, 2009

Mailist Berantai: Wasiat Syeck Ahmad


Hmm engak di FB enggak DI FS enggakl di milist enggak dari teman sering kali saya mendapat pesan Mailist Berantai: Wasiat Syeck Ahmad



BISMILLAHIRAHMANIRRAHIM
Temen2 Harap baca dengan seksama pesan ini coba pahami dengan baik...ini penting disebarluaskan ke teman2 muslim
yang lain bukan ancamannya tetapi kabarnya.. yang sangat penting
Wallahu'alam bishawab...
KESAKSIAN AYI T.NURHAYATI
Assalamu'alaikum wr. wb
Ketiga kalinya sudah saya menerima Email Berita dari Masjid Nabawi ini.
Pada saat menerima Email 'Berita dari Masjid Nabawi' yangpertama (kira-kira 2 tahun yll) saya tidak begitu merespon Surat tersebut, dan memang tidak ada kejadian luar biasa terjadi. Hanya pernah terjadi
sekeluarga mengalami sakit yang sama silih berganti, dan itu terjadi hingga 2 -3 kali. (saya pikir ach sakit flue biasa......)
Kemudian Berita dari Masjid Nabawi yang ke 2, saya terima sekitarAkhir tahun 2002 (tepatnya lupa) melalui sebuah milist dan
Kembali saya tidak merespon dengan baik email tersebut, bahkan justru mengkritisi Berita Dari Masjid Nabawi tersebut ; bahwa percaya kepada
surat tersebut bisa menjadi syirik karena baik dan buruk
kejadian yang kita alami ada ditangan Allah SWT.
Kejadian aneh pertama terjadi : Ada orang yang mengumpat-
umpat membaca coment saya tersebut. Dalam hati timbul tanda tanya :
'Wah hebat juga tuh Surat , baru dikomentari gitu aja udah diumpat dan
diomeli orang yang nggak dikenal' Dan beberapa
waktu kemudian musibah finansial menimpa saya, saya kehilangan beberapa
pekerjaan. dalam hati saya ragu, apakah ini seperti yang disebutkan dalam Berita dari Masjid Nabawi tsb, yakni :
'Sedangkan terhadap orang yang menyepelekannya dan
membuang surat ini,
dia mendapat musibah yang besar yaitu kehilangan sesuatu harta/benda
yang sangat dicintai dan disayanginya'.
Dan malam ini saya menerima kembali Berita dari Masjid Nabawi yang ke 3. Saya coba baca dengan seksama berita tsb. Bagus juga isi beritanya,
mengajak kepada kebaikan dan menjauhi kemungkaran. Kenapa tidak saya coba untuk sampaikan kepada yang lain? Yang jelas merupakan amal yang
baik telah menyampaikan berita ajakan kepada kebaikan,selebihnya
Wallahualam. Allah- lah yang mengetahui segala
kejadian. Semoga Berkah dan Rahmat Allah SWT senantiasa berlimpah kepada kitasemua.
BERITA DARI MASJID NABAWI..BERITA PENTING.BERITA UNTUK UMMAT ISLAM DISELURUH DUNIA.
SURAT INI DATANGNYA DARI SYECKH ACHMAD DI SAUDI ARABIA :
'AKU BERSUMPAH DENGAN NAMA ALLAH SWT DAN NABI MUHAMMAD SAW' WASIAT UNTUK SELURUH UMMAT ISLAM DARI SYECKH ACHMAD SEORANG
PENJAGA MAKAM RASULULLAH DI MADINAH, YAITU DI MESJID NABAWI SAUDI ARABIA .
'Pada malam tatkala hamba membaca Al'Quran di makam Rasulullah, dan Hamba sampai tertidur, lalu hamba bermimpi. Didalam mimpi hamba bertemu
dengan Rasulullah SAW, dan beliau berkata, 'didalam 60.000 orang yang
meninggal dunia, diantara bilangan itu tidak ada seorangpun yang mati beriman, dikarenakan :
1. Seorang istri tidak lagi mendengar kata-kata suaminya
2. Orang yang kaya yang mampu, tidak lagi melambangkan atau menimbangkan rasa belas kasih kepada orang-orang miskin.
3. Sudah banyak yang tidak berzakat, tidak berpuasa, tidak sholat dan tidak menunaikan ibadah haji, padahal mereka-mereka ini
mampumelaksanakan.
4. Oleh sebab itu wahai Syechk Achmad engkau sabdakankepada semua
ummat manusia di dunia supaya berbuat kebajikan dan menyembah kepada Allah SWT.'
Demikian pesan Rasulullah kepada hamba, Maka berdasarkan pesan
Rasulullah tersebut dan oleh karenanya hamba berpesan
kepada segenap Ummat Islam di dunia :
- Bersalawatlah kepada Nabi Besar kita Muhammad SAW.
- Janganlah bermalas-malasan untuk mengerjakan sholat 5 (lima )waktu.
- Bershadaqoh dan berzakatlah dengan segera, santuni anak-anak yatim piatu.
- Berpuasalah di bulan ramadhan serta kalau mampu tunaikan
segera ibadah haji.
PERHATIAN :
Bagi siapa saja yang membaca suratini hendaklah
menyalin/mengcopynya untuk disampaikan orang-orang lain yang beriman kepada hari
penghabisan/ kiamat.
Hari kiamat akan segera tiba dan batu bintang akan terbit,Al'Quran akan hilang dan matahari akan dekat diatas kepala, saat itulah
manusia akan panik.
Itulah akibat dari kelakuan mereka yang selalu menuruti hawa nafsu dalam jiwa.

Dan Barang siapa yang menyebarkan suratini sebanyak 20 (dua puluh) lembar dan disebarkan kepada teman-teman/ rekan-rekan anda atau
Masyarakat Islam
sekitarnya, maka percayalah anda akan memperoleh setelah dua minggu kemudian. Telah terbukti pada seorang pengusaha di
Bandung , setelah membaca dan menyalinnya juga menyebarkan sebanyak 20 (duapuluh) lembar, maka dalam jangka waktu 2 (dua) minggu kemudian, dia mendapat
keuntungan yang sangat
luar biasa besarnya.
Sedangkan terhadap orang yang menyepelekannya dan membuang
Surat ini, Dia
mendapat musibah yang besar yaitu kehilangan sesuatu harta/benda yang sangat
dicintai dan disayanginya. Perlu diingat kalau kita
sengaja tidak
memberitahukan surat ini kepada orang lain, maka tunggulah
saatnya
nasib apa yang akan anda alami, dan jangan menyesal
apabila mendapat
bencana secara tiba-tiba atau kerugian yang sangat besar.
Sebaliknya
jika Anda segera menyalin/mengcopyny a dan menyebarkannya
kepada orang
lain, maka anda akan mendapatkan keuntungan besar atau
rezeki yang
tiada disangka-sangka.
Suratini ditulis S.T. STAVIA sejak itu surat ini menjelajah
dan
mengelilingi dunia, dan pada akhirnya sampai kepada Anda.
Percayalah
beberapa hari lagi sesuatu akan datang kepada Anda dan
keluarga Anda,
KEJADIAN-KEJADIAN YANG TELAH TERBUKTI !
1. Tn. Mustafa mantan menteri Nasabah Malaysia ,dipecat
dari jabatannya
karena beliau lupa setelah menerima suratini, tidak
menyebarkannya,
kemudian beliau ingat suratini, lalu beliau menyalinnya
dan
Menyebarkannya sebanyak 20 lembar. Beberapa lama kemudian
beliau
dilantik kembali menjadi menteri Kabinet.
2. Tn. Gojali mantan menteri Malaysia telah menerima surat
ini,
kemudian beliau menyalinnya sebanyak 20 lembar dan
menyebarkannya, dan
beberapa hari kemudian beliau mendapat keuntungan yang
luar biasa
besarnya... Dengan adanya kejadian-kejadian tersebut diatas
sebagai
bukti, untuk itu saya sarankan agar Anda tidak
merahasiakannya, dan
anda segeralah menyebarkannya untuk teman-teman atau
rekan-rekan Anda.
Tunggu kabar baik dalam waktu dua minggu setelah Anda
menyebarkan
suratini. Allah SWT akan meridho'i niat baik Anda, selamat
bertugas
dan berkarya.
Salam,
PENJAGA MAKAM RASULULLAH SAW
SYECKH ACHMAD-MADINA .


Dan Barang siapa yang menyebarkan suratini sebanyak 20 (dua puluh) lembar dan disebarkan kepada teman-teman/ rekan-rekan anda atau Masyarakat Islam sekitarnya, maka percayalah anda akan memperoleh setelah dua minggu kemudian. Telah terbukti pada seorang pengusaha di Bandung , setelah membaca dan menyalinnya juga menyebarkan sebanyak 20 (duapuluh) lembar, maka dalam jangka waktu 2 (dua) minggu kemudian, dia mendapat keuntungan yang sangat luar biasa besarnya.


Sedangkan terhadap orang yang menyepelekannya dan membuang Surat ini, Dia mendapat musibah yang besar yaitu kehilangan sesuatu harta/benda yang sangatdicintai dan disayanginya. Perlu diingat kalau kita sengaja tidak memberitahukan surat ini kepada orang lain, maka tunggulah saatnya nasib apa yang akan anda alami, dan jangan menyesal apabila mendapat bencana secara tiba-tiba atau kerugian yang sangat besar.


Sebaliknya jika Anda segera menyalin/mengcopyny a dan menyebarkannya kepada orang lain, maka anda akan mendapatkan keuntungan besar atau rezeki yang tiada disangka-sangka.


Jika kita perhatikan kata- kata diatas adalah sebuah niat pendakalan aqidah umat islam dengan menggantungkan hidup dan keberuntungan kepada takhayul dan mimpi-mimpi malah apa yang akan kita dapat? bisa-bisa kita akan terjerumus kedalam lumpur syirik karena mempercayai hal hal semacam ini dapat mendatangkan kebaikan atau sebaliknya dapat mendatangkan keburukan pada kita, sedangkan kata- kata awal hanya sebagai pemanis sebuah prolog agar secara kejiwaan kita merasa nyaman dan ada kebenaran,

Sungguh sangat tidak memnungkin dan sangat simple sekali jika takdir manusia hanya ditentukan dengan 20 lembar copian atau replay email saja, dan ini sangatlah bertentangan dengan aqidah yang benar yang diyakini oleh jamak kaum muslimin ahlusunnah wal jamaah. yang mana dalam keyakinan yang mesti kita yakini dalam masalah takdir ada diantara 2 kelompok dan berposisi ditengah-tengah yaitu bahwa allah membuat takdir dan manusia usaha manusia dibawah takdir allah, dan hanya dengan usaha dan doa kita dapat merubah sesuatu keburukan itu menjadi baik baik dari sisi kita maupun disisi allah.

Dalam dunia dakwahpun dari jaman Rasulullah hingga kini tidak dibenarkan berdakwah dengan kekerasan, tidak pernah Rasulullah mengjarkan dakwah yang seperti ini dengan ancaman, kalaupun ada ancaman dosa disana karena tidak melaukan perintaah allah bukan karena tidak menyerahkan surat atau meriply pesan itu kepada sejumlah orang, metode yang menyelisi metode yang dicontohkan oleh Rosulullah, dan ini merupakan kebohongan. kebohongan yang disebarkan adalah memastikan mendapatkan sesuatu jika kita tidak menyebarkan atau menyebarkan pesan ini,

Yang sangat disayangnkan pesan ini sudah sangat lama sekali beredar waktu jaman saya masih sekolah masih kecil pernah seraoang tua memberikan kepada beberapa pemuda masjid dan menempelkannya ditembok masjid atau tempat umun lainnya, setelah sangking penasarannya sejak kapan sih emaiil ini beredar?atau selebaran dan pesan ini beredar? dari berbagai sumber dari beberapa fatwa ulama dari negri jiran sekitar tahun 1970 udah dikelaurkan fatwa tentang palsunya pesan ini disearching di google dengan keyword "wasiat palsu syeikh ahmad" insyallah banyak diinternet. dan sangat saya sayangkan kebanakayakn yang mengririmkan email ke saya adalah orang - orang berpendiikan, sarajana, dan berbegagai ge lar yang seharusnya bisa lebih kritis terhadapa msalah seperti ini apalagi aada salah satu dengan sarjana pendidikan islam masih percaya dengan hal seperti ini, sedih sekali rasanya.

Sebenarnya masih banyak surat atau pesan pesan serupa dengan diatas intinya sama yaitu pendangkalan aqidah dan menggantungkan sesuatu kepada selain allah dengan menyebarkan surat ini atau dengan ancaman dan harapan seperti diatas.

Bisa kita cirikan seperti ini
  1. mengatasnamakan agama islam itu tentunya
  2. membawa nama Rasulullah Muhammad
  3. pertama berpesan tentang kebaikan
  4. seruannya adalah menggantungkan semuanya baik dan buruk dengan mereply
  5. disebar seara berantai
Berikut adalah penjelasan ulama besar mengenai kejadian-kejadian seperti ini semoga dapat memberi nuansa baru dalam kasanah, menambah tebal iman dan meneguh kan aqidah kita agar tidak mudah terkoyak dengan mudah.

Dari Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz, ditujukan kepada siapa saja diantara orang-orang Islam yang mendapatkan surat ini, semoga Allah menjaga mereka dengan agama Islam, dan melindungi kita serta mereka dari kejahatan para pendusta yang bohong dan tengik.


Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

Amma ba'du : Kami telah membaca edaran yang dinisbatkan kepada Syaikh Ahmad Khodim Al Haram An Nabawi, Dengan judul :
"Ini Adalah Wasiat Dari Madinah Munawwarah Dari Ahmad Khodim Al Haram An Nabawi "

Dalam wasiat ini dikatakan :
pada suatu malam Jum'at aku pernah tidak tidur, membaca Al Qur'an, dan setelah membaca Asma'ul Husna aku bersiap siap untuk tidur, tiba tiba aku melihat Rasulullah صلی الله عليه وسلم yang telah membawa ayat ayat Al Qur'an dan hukum hukum yang mulia, kemudian beliau berkata : wahai Syaikh Akhmad,
aku menjawab : ya, ya Rasulullah, wahai orang yang termulia diantara makhluk Allah,
beliau berkata kepadaku : aku sangat malu atas perbuatan buruk manusia itu, sehingga aku tak bisa menghadap Tuhanku dan para malaikat, karena dari hari Jum'at ke Jum'at telah meninggal dunia sekitar seratus enam puluh ribu jiwa (160 000) dengan tidak memeluk agama Islam .
Kemudian beliau menyebut contoh contoh dari perbuatan maksiat itu, dan berkata : "maka wasiat ini sebagai rahmat bagi mereka dari Allah Maha Perkasa",

selanjutnya beliau menyebutkan sebagian tanda tanda hari kiamat dan berkata :" wahai Syaikh Ahmad, sebarkanlah wasiat ini kepada mereka, sebab wasiat ini dinukil dari Lauhul Mahfudz, barang siapa yang menulisnya dan mengirimnya dari suatu negara ke negara lain, dari suatu tempat ke tempat yang lain, baginya disediakan istana dalam sorga, dan barang siapa yang tidak menulis dan tidak mengirimnya, maka haramlah baginya syafaatku di hari kiamat nanti, barang siapa yang menulisnya sedangkan ia fakir maka Allah akan membuat dia kaya, atau ia berhutang maka Allah akan melunasinya, atau ia berdosa maka Allah pasti mengampuninya, dia dan kedua orang tuanya, berkat wasiat ini, sedangkan barang siapa yang tidak menulisnya maka hitamlah mukanya di dunia dan ahirat".

Kemudian beliau melanjutkan :" Demi Allah 3x wasiat ini adalah benar, jika aku berbohong, aku keluar dari dunia ini dengan tidak memeluk agama Islam, barang siapa yang percaya kepada wasiat ini, ia akan selamat dari siksaan neraka, dan jika tidak percaya maka kafirlah ia".

Inilah ringkasan dari wasiat bohong yang dikatakan dari Rasulullah صلی الله عليه وسلم itu, kita telah berkali kali mendengar wasiat bohong ini, yang mana telah tersebar luas dikalangan umat manusia secara terus menerus, anehnya hal ini sangat laku dikalangan umum. Dalam wasiat tersebut terdapat beberapa ungkapan yang saling kontradiktif, diantaranya pendusta itu mengatakan bahwa ia (Syaikh Ahmad) melihat Rasulullah صلی الله عليه وسلم ketika hendak tidur, berarti ia melihatnya ketika berjaga (tidak dalam mimpi), ia juga telah mendakwakan (dalam wasiat itu) berbagai hal yang jelas jelas bohong dan bathil, dan kami akan terangkan nanti Insya Allah.

Pada tahun tahun yang lalu kami telah menjelaskan kepada semua orang tentang kebohongan dan kebatilan wasiat itu secara terang-terangan, ketika kami membaca selebaran terahir ini, kami raguragu menulisnya, karena jelas kebatilannya dan keberanian pembohong itu, dan kami tidak menduga sebelumnya hal itu bisa laku di kalangan orang-orang berakal sehat, bahkan banyak dari kawan kami yang memberitahukan, bahwa wasiat bohong itu telah tersebar diantara mereka, dan ada yang mempercayainya.

Atas dasar itu semua kami memandang perlu untuk menulisnya ; menjelaskan ketidakbenaran dan kebohongan wasiat itu terhadap Rasulullah صلی الله عليه وسلم, sehingga tak seorangpun dapat tertipu olehnya. Barang siapa diantara para ahli ilmu yang beriman dan orang orang yang berfikiran sehat mau mempelajarinya, niscaya ia akan tahu bahwa hal itu adalah kebohongan ditinjau dari beberapa segi, kami telah menanyakan kepada keluarga dekat Syaikh Ahmad yang wasiat bohong itu dinisbatkan kepadanya, tetapi mereka mengingkari kebohongan itu, bahkan hal itu merupakan pembohongan terhadap almarhum Syaikh Ahmad, sebab beliau belum pernah mengatakannya sama sekali, dan beliau telah lama meninggal dunia, seandainya Syaikh Ahmad tersebut maupun yang lebih hebat daripadanya mendakwakan bahwasanya ia melihat Nabi Muhammad ketika sedang tidur atau berjaga, kemudian mewasiatkan seperti ini, pasti kita tahu bahwa hal itu bohong belaka, atau yang mengatakan kepadanya setan bukan Rasulullah صلی الله عليه وسلم, berdasarkan keterangan keterangan di bawah ini.

Diantaranya : bahwa Rasulullah صلی الله عليه وسلم tidak akan dapat dilihat oleh seseorang ketika ia berjaga setelah beliau wafat, jika ada dari kalangan sufi yang mendakwakan bahwasanya ia melihat Rasulullah صلی الله عليه وسلم ketika ia berjaga setelah ia wafat, atau beliau menghadiri peringatan maulid atau yang lainnya, maka betul-betul ia telah berbuat salah dan menyeleweng, karena sesungguhnya mayat itu akan bangkit dari kuburnya pada hari kiamat, bukan di dunia sekarang ini.

Allah سبحانه و تعالى berfirman : "Kemudian sesudah itu sesungguhnya kamu sekalian pasti akan mati, kemudian sesungguhnya kamu sekalian akan dibangkitkan (dari kuburmu) di hari kiamat" [Al Mu'minun, 15-16]

Dengan demikian berarti Allah سبحانه و تعالى telah menjelaskan bahwasanya kebangkitan mayat itu pada hari kiamat bukan di dunia seperti sekarang ini, barang siapa yang menyalahi itu berarti ia jelas pembohong dan penyeleweng, ia tidak mengetahui kebenaran sebagaimana telah diketahui oleh ulama salaf, para sahabat Rasulullah صلی الله عليه وسلم, dan para pengikut mereka dengan sebaik-baiknya.


Kedua : bahwa Rasulullah صلی الله عليه وسلم tidak akan mengatakan sesuatu berlawanan dengan yang hak, baik di masa hidupnya maupun sesudah wafatnya, dan wasiat di atas tadi benar benar telah menyalahi syariatnya secara terang terangan ditinjau dari beberapa segi seperti di bawah ini.

Memang kadang kadang Rasulullah صلی الله عليه وسلم dapat dilihat dalam mimpi, barang siapa yang melihat wajah beliau yang mulia, berarti ia betul-betul melihatnya, karena syetan tidak bisa meyerupai wajah beliau, sebagaimana hal itu dijelaskan dalam hadits hadits shohih. Yang paling penting ialah bagaimana keimanan orang yang mimpi tersebut, kejujurannya, keadilannya,hafalannya, agamanya dan amanatnya ? Apakah ia melihat wajah Rasulullah صلی الله عليه وسلم atau yang lainnya ? Jika ada hadits disabdakan oleh Rasulullah صلی الله عليه وسلم di masa hidupnya diriwayatkan tidak melalui jalur orang orang terpercaya, adil dan kuat hafalannya, maka hadits tersebut tidak bisa dijadikan landasan huhum (argumen), atau hadits tersebut melalui jalur di atas, tapi bertentangan dengan riwayat para perowi lain yang lebih terpercaya dan lebih kuat hafalannya, sedangkan tidak ada jalur sanad yang lain untuk dikorelasikan, maka yang pertama dimansukh (dihapus masa berlakunya) oleh yang kedua, dan tidak boleh diamalkan, dan hadits kedua sebagai nasikh, boleh diamalkan dengan syarat syarat tertentu jika memungkinkan, jika tidak memungkinkan untuk dikorelasikan maka yang lebih lemah hafalannya dan lebih rendah tingkat keadilannya harus ditinggalkan, berarti kedudukan hadits tadi syadz (bertentangan dengan hadits lain yang lebih shahih) dan tidak bisa diamalkan.

Sekarang bagaimana dengan penyampaian wasiat yang tidak diketahui bahwa ia telah menukil dari Rasulullah صلی الله عليه وسلم, tidak diketahui keadilan dan amanatnya ? Benar benar wasiat ini harus ditinggalkan dan tidak perlu diperhatikan, walaupun isinya tidak bertentangan dengan syariat Islam, dan harus lebih ditinggalkan jika wasiat itu mencakup hal hal yang menunjukkan kebatilan dan kebohongan terhadap Rasulullah صلی الله عليه وسلم, bahkan mencakup pensyariatan agama yang tidak diizinkan oleh Allah, sedangkan Rasulullah صلی الله عليه وسلم pernah bersabda :

"Artinya : Barang siapa yang mengatakan sesuatu hal (yang dinisbatkan kepada saya) yang saya sendiri tidak pernah mengatakannya maka bersiaplah ia menduduki tempatnya dari api neraka".

Pendusta itu telah mengatakan wasiat itu dari Rasulullah, sedangkan beliau tidak pernah mengatakannya, berarti ia telah berdusta pada Rasulullah dan pada dirinya sendiri, bagaimana ia akan bebas dari azab Allah سبحانه و تعالى yang sangat pedih itu, jika ia tidak cepat-cepat bertaubat kepada Allah سبحانه و تعالى, dan memberitahukan kepada khayalak ramai bahwa ia telah mendakwakan dengan kebohongan wasiat itu atas diri Rasulullah صلی الله عليه وسلم, sebab orang yang telah menyebarkan kebatilan diantara manusia tidak akan diterima taubatnya kecuali dengan mengumumkannya, sehingga diketahui oleh mereka bahwa ia telah kembali kepada jalan yang lurus.

Allah سبحانه و تعالى berfirman :
"Artinya : Sesungguhnya orang orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan, berupa keterangan keterangan (yang jelas) dan petunjuk, setelah Kami menerangkannya kepada manusia dalam Al Kitab, mereka itu dilaknat Allah dan dilaknat(pula)oleh semua (makhluk)yang dapat melaknat, kecuali mereka yang telah bertaubat dan mengadakan perbaikan dan menerangkan (kebaikan), maka terhadap merekalah Aku (Allah) menerima taubatnya dan Akulah penerima taubat lagi MahaPenyayang" [Al Baqarah : 159-160]

Dalam ayat di atas, Allah telah menjelaskan barang siapa yang menyembunyikan suatu kebenaran, maka taubatnya tidak akan diterima, kecuali jika ia mengadakan perbaikan dan menjelaskan kebenaran tersebut, Allah telah menyempurnakan agama-Nya bagi hamba-Nya, dan menyempunakan ni'mat-Nya kepada mereka dengan mengutus Nabi Muhammad صلی الله عليه وسلم, dan wahyu yang diturunkan kepadanya adalah sempurna, beliau tidak akan dicabut nyawanya kecuali telah disempurnakan agama-Nya, sebagaimana yang telah dijelaskan dalam firman-Nya :

"Artinya : Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Kucukupkan kepadamu nu'matKu, dan telah Kuridloi Islam sebagai agama bagimu" [Al Maidah : 3]

Pendusta wasiat ini telah datang pada abad keempat belas untuk mengelabuhi manusia dan mensyariatkan kepada mereka agama baru, barang siapa yang mengikutinya, maka baginya disediakan sorga, dan barang siapa yang menolak syariat itu, maka baginya disediakan neraka. Dengan demikian ia hendak menjadikan wasiat ini lebih baik dari Al Qur'an, yang mana jika seseorang tidak menulisnya dan tidak mengirimkannya dari suatau negara ke negara lainnya diharamkan baginya syafaat Nabi Muhammad صلی الله عليه وسلم pada hari kiamat, ini merupakan pembohongan yang paling hina dan jelas sekali, betapa tidak punya malu pembohong itu, ia telah berani berbuat bohong, kerena barang siapa yang menulis Al Qur'an yang mulia dan mengirimkannya dari suatu negara ke negara yang lain, atau dari suatu tempat ke tempat yang lainnya, tidak akan mendapatkan keutamaan seperti itu jika ia tidak mengamalkan kandungannya, bagaimana ia bisa memperoleh keutamaan itu jika hanya menulis dan mengirimkan wasiat bohong itu dari suatu negara ke negara yang lain. Barang siapa yang tidak menulis Al Qur'an dan tidak mengirimkannya dari suatu negara ke negara yang lain, maka tidak diharamkannya baginya syafaat Rasulullah صلی الله عليه وسلم, jika ia benar-benar mengimaninya dan mengikuti syariatnya, satu kebohongan dalam wasiat ini saja sudah menjadi bukti atas kebatilannya, kebohongannya yang jelas, kecerobohan, kebodohan, dan jauhnya dari ajaran Rasulullah صلی الله عليه وسلم.

Selain apa yang telah kami sebutkan tadi, masih banyak lagi hal-hal yang menunjukkan ketidakbenaran wasiat tersebut, walaupun pendusta itu bersumpah seribu kali atau lebih atas kebenarannya. Seandainya pembuat wasiat itu bersumpah, jika ia berdusta pasti ia akan tertimpa azab yang sangat pedih sebagai saksi atas kebenarannya, maka tetap ia tidak bisa dipercaya, dan wasiat itu tidak berubah menjadi benar, bahkan saya berani bersumpah demi Allah dan demi Allah, bahwa perbuatan itu merupakan kebohongan yang paling besar dan kebatilan yang paling hina, kita bersaksi kepada Allah dan kepada malaikat yang telah datang kepada kita dan kepada kaum muslimin yang telah memperoleh tulisan ini, suatu kesaksian kita sampaikan kepada Allah, bahwasanya wasiat ini dusta dan bohong kalau dinisbatkan kepada Rasulullah صلی الله عليه وسلم, semoga Allah membuat hina orang orang yang menisbatkan wasiat itu kepada Nabi Muhammad صلی الله عليه وسلم, dan menyiksanya sesuai dengan perbuatannya.

Diantara sekian banyak kebatilan dan kebohongan wasiat tersebut adalah :

Pertama :
Isi kandungan wasiat tersebut yang berbunyi :" karena dari Jum'at ke Jum'at telah meninggal dunia sekitar 160.000 orang dengan tidak memeluk agama Islam ", kerena hal itu merupakan ilmu ghaib, dan wahyu bagi Rasulullah صلی الله عليه وسلم telah berhenti setelah beliau wafat, sedangkan pada masa hidupnya beliau tidak tahu ilmu ghoib, mana mungkin hal itu bisa terjadi sepeninggal beliau ?

Allah سبحانه و تعالى berfirman :
"Artinya : Katakanlah: aku tidak mengatakan kepadamu bahwa perbendaharaan Allah ada padaku, dan tidak (pula) aku mengetahui yang ghoib dan tidak (pula) aku mengatakan kepadamu bahwa aku seorang malaikat, aku mengetahui apa yang telah diwahyukan kepadaku, katakanlah, apakah sama orang yang buta dengan orang yang melihat ? maka apakah kamu tidak memikirkan(nya)?" [Al An'am : 50]

“Artinya : Katakanlah tidak ada seorang pun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara ghoib, kecuali Allah, dan mereka tidak mengetahui kapan mereka akan dibangkitkan" [An Naml : 65]

Dalam hadits shahih disebutkan, bahwa Nabi Muhammad صلی الله عليه وسلم bersabda :
"Artinya : Banyak orang orang yang dijauhkan dari telagaku pada hari kiamat nanti, maka aku berkata : ya Rabb, mereka adalah sahabat sahabatku, mereka sahabat sahabatku, maka dikatakan kepadaku : sesungguhnya engkau tidak tahu tentang apa yang mereka perbuat setelah engkau wafat ?, maka aku berkata sebagaimana hamba sholeh(Nabi Isa) berkata :" Dan aku menjadi saksi bagi mereka selama aku hidup bersama mereka, maka setelah Engkau telah mewafatkan aku, Engkaulah yang menjadi penguasa bagi mereka dan sesungguhnya Engkau MahaMengetahui atas segala sesuatu".


Kedua :
Ungkapan yang mengatakan : "Barang siapa yang menulisnya sedangkan ia orang fakir, maka Allah akan menjadikan kaya, atau ia berhutang maka Allah akan melunasinya, atau ia berdosa maka Allah akan mengampuninya serta kedua orang tuanya berkat wasiat ini, ... dan seterusnya",

ini merupakan kebohongan besar dan bukti nyata atas kebohongan pedusta itu, betapa ia tidak punya malu terhadap Allah dan hamba hambaNya, karena ketiga hal di atas tidak bisa dicapai hanya dengan menulis Al Qur'an, apalagi menulis wasiat ini yang jelas batilnya, tidak lain pelaku dosa ini hanyalah akan mengkaburkan manusia saja, serta menjadikan mereka selalu bergantung kepada wasiat itu, sehingga mereka mau menulisnya dan mengelu elukan keutamaan yang dijanjikan, dengan meninggalkan tuntunan yang telah disyari'atkan Allah kepada hamba hambaNya, ia menjadikan wasiat itu sebagai sarana mencapai kekayaan, membayar hutang, dan ampunan Tuhan, kita berlindung kepada Allah dari kehinaan, mengikuti hawa nafsu dan syetan.


Ketiga :
Isi kandungannya yang berbunyi :"Sedangkan barang siapa yang tidak menulisnya, maka hitamlah mukanya di dunia dan akhirat".

Ini juga merupakan kebohongan besar dan bukti nyata atas kebatilan wasiat tersebut serta pengecutnya pendustanya, mana ada orang yang berakal akan menerima perkataan itu, pembawa wasiat itu adalah seorang manusia yang hidup pada abad keempat belas hijriyah, dan tidak diketahui identitasnya, ia mendakwakan kebohongan atas diri Rasulullah صلی الله عليه وسلم dengan anggapan bahwa barang siapa yang menulisnya akan dijamin dengan tiga jaminan di atas.

Maha Suci Engkau Ya Allah, ini merupakan kebohongan yang besar, bukti bukti dan realita yang secara empiris telah menunjukkan atas kebohongan pendusta itu, betapa besar dosanya di sisi Allah, sebab kelancangannya benar-benar ia tidak punya malu terhadap Allah dan semua manusia, karena telah banyak orang yang tidak menulis wasiat ini, namun mereka toh mukanya tidak hitam, di lain pihak telah banyak orang yang menulis wasiat ini, namun mereka masih juga tetap tidak bisa membayar hutangnya, dan tetap saja dalam kefakirannya.

Maka marilah kita berlindung kepada Allah سبحانه و تعالى dari kecenderungan hati dan dari kotoran dosa, sifat-sifat dan balasan-balasan di atas tidak pernah di janjikan oleh syariat yang mulia bagi orang orang yang menulis kitab suci Al Qur'an, kitab yang paling mulia dan paling agung, bagaimana hal itu bisa dicapai oleh orang yang menulis wasiat bohong, wasiat yang mencakup berbagai kebatilah, dan dihiasi bermacam macam kekafiran. Maha Suci Allah, alangkah sabarnya Dia (Allah) terhadap hamba hamba yang berbuat dusta atas-Nya.


Keempat :

Isi wasiat ini berbunyi :"Barang siapa yang percaya kepada wasiat ini, pasti akan selamat dari siksaan neraka, jika tidak percaya kafirlah dia".

Ini juga merupakan keberanian yang luar biasa untuk berbuat bohong, dengan kebatilannya pendusta itu mengajak semua manusia untuk mempercayai tipu dayanya, ia mengira bahwasanya mereka akan selamat dari api neraka jika memang mau mempercayainya, dan barang siapa yang tidak mempercayainya maka ia pantas dianggap kafir, demi Allah, pembohong itu tidak mengatakan sesuatu yang haq, bahkan sebaliknya, jika ada orang yang mempercayainya maka ia pasti dianggap kafir, bukan orang yang mendustakannya karena dakwaannya tidak berdasar dalil. Kita bersaksi kepada Allah, bahwasanya dakwaan itu adalah bohong belaka, pendusta itu hendak mensyariatkan kepada manusia apa apa yang tidak di izinkan Allah, dan sengaja memasukkan sesuatu hal baru dalam agama mereka apa apa yang tidak ada didalamnya, sedangkan Allah telah melengkapi dan mencukupkan agama umat ini, sejak empat belas abad yang silam, yaitu sebelum datangnya pendusta ini.

Maka berwaspadalah, wahai para sidang pembaca dan kawan-kawan seagama, janganlah percaya terhadap dakwaan-dakwaan dusta seperti ini, jauhilah penyebarannya di kalangan anda sekalian, karena yang haq selalu disinari oleh cahaya yang tidak kabur, carilah kebenaran disertai dalilnya, bertanyalah kepada para Ulama jika kamu mendapatkan kesulitan, dan janganlah tertipu oleh sumpah sumpah bohong pendusta, karena iblis telah bersumpah kepada kedua orang tua kita yaitu Adam dan Hawa, bahwasanya ia sebagai penasehat bagi keduanya, padahal ia tak lain adalah gembong penghianat dan pendusta ulung, sebagaimana yang diceritakan Allah dalam Al Qur'an :

"Artinya : Dan dia (syetan) bersumpah kepada keduanya (Adam dan Hawa), sesungguhnya saya adalah termasuk orang orang yang memberi nasehat kepadmu sekalian " [Al A'raf : 21]

Maka dari itu, anda sekalian harus selalu waspada terhadap pendusta ini dan para pengikutnya, sebab banyak diantara mereka yang mempunyai sumpah bohong, mengingkari janji, dan menghiasi perkataan-perkataannya untuk membujuk dan menyesatkan.

Semoga Allah tetap memelihara kami, anda sekalian dan kaum muslimin semua dari segala kejahatan syetan, fitnah orang-orang yang menyesatkan, penyelewengan orang orang yang menyimpang, dan tipu daya musuh musuh Allah سبحانه و تعالى, mereka hendak membaurkan agama dan memadamkan cahaya Allah dengan mulut-mulut mereka dan mengkaburkan agamaNya bagi umat manusia, tetapi Allah pasti menyempurnakan cahaya-Nya serta menolong agama-Nya, walaupun musuh musuh-Nya baik dari kelompok syetan dan pengikutnya maupun orang orang kafir dan atheis itu tidak rela. Adapun hal hal yang telah disebutkan pendusta ini tentang timbulnya kemungkarankemungkaran adalah realitas, dan Al Qur'an dan hadits pun telah memperingatkan kita sejauh mungkin, pada keduanya (Al Qur'an dan Hadits) terdapat hidayah dan kecukupan. Mari kita memohon kepada Allah, agar berkenan memperbaiki keadaan kaum muslimin dan memberi karunia kepada mereka untuk tetap mengikuti yang haq dan tetap konsisten dalam menjalankannya, serta mau bertaubat kepada-Nya dan meminta ampunan-Nya dari segala macam dosa, karena sesungguhnya Dia Maha Penerima taubat, Pemurah dan berkuasa atas segala galanya.

Adapun yang telah disebutkan tentang tanda-tanda hari kiamat, maka hal itu sudah dijelaskan oleh hadits-hadits shahih, selain juga Al Qur'an telah menyinggung sebagian saja, barang siapa yang ingin mengetahuinya ia dapat mendapatkannya pada bab-bab tertentu dalam buku buku hadits serta karangan karangan para ahli ilmu dan iman.


Akhirnya, sudah cukup jelas bagi kita bahwa kebohongan pendusta itu tidak diragukan lagi, karena ia telah mengkaburkan dan mencampur adukan antara yang haq dan yang batil, cukup Allahlah sebagai penolong kita, Dia sebaik baik pelindung, tak ada kekuasaan dan kekuatan apapun kecuali di tangan Allah.


[Disalin dari buku Waspada Terhadap Bid'ah, Penulis Syaikh Abdullah Bin Abdul Aziz Bin Baz, Penerbit Departemen Agama Saudi Arabia] dari Myquran.org


http://widiy.blogspot.com/

Bagikan

Jangan lewatkan

Mailist Berantai: Wasiat Syeck Ahmad
4 / 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.

SILAHKAN BERKOMENTAR UNTUK KASIH MASUKAN

Diberdayakan oleh Blogger.