25 Agustus, 2010

Pengalaman Klaim servis PSU Venom RX



Puasa tidak seharusnya saya menulis hal yang jelek walaupun sebenernya jelek (menahan diri dengan kesabaran), sayang ma puasa aku sebenarny, walau tidak membatalkan itu menguras emosi (semoga saya tidak terlalu membawa emosi dalam tulisan ini) dan bisa mengurangi pahala, hmm tapi rasanya kok yo bangeten, sebelumnya PSU ini sudah saya sudah servis PSU (power suply) ini yang kira-kira waktu yg dibutuhkan sampai selesai lebihd ari satu bulan.

O ya sebelumnya saya mengawali cerita ini hanya berniat mengeluarkan unek-unek didalam hati atas apa yang saya alami waktu klaim garansi servis power suply Venom rx, dan sebagai catatan saya pribadi agar kelak tidak terulang lagi (seumur umur udah setua ini baru kali ini aku servis "diperlakukan" seperti ini) dan info bagi teman-teman agar tidak mengalami hal yang serupa,

Beberapa bulan lau (yang pasti belum ada satu tahun) saya membeli (lebih tepatnya membelikan atau menyarankan custmer saya untuk memakai Power Suply Venom RX dalam PC rangkitanya) al hasil setalah dipakai beberapa waktu kurang lebih dua bulan masa pemakaian PSU tersebut bermasalah setiap kali dinyalakan kipasnya anya berputar sebentar kemudian mati, nyala lagi, mati lagi seperti restart tapi tidak ada tampilan, saya coba ganti dengan PSU milik kantor (inventaris) jrengggggggg nyala normal load tinggi masih ngatasi, alhasil positif diagnosanya adalah Power suplynya yang bermasalah, custemer sempat complain barang mahal dipakai belum lama kok udah mati mas? yang dirumah yang 200 ribu sama casing masih awet aja? (saya hanya diam mendengarkan user mengeluarkan kekesalannya itung-itung dengar orang curhat hehehe), singkat cerita kemudian saya segera klaimkan barang tersebut ke-servisan alamraya kebetulan dekat ma kost cuma di daerah THR (hitecmall surabaya) melalui teman saya saya servis ketempat servis centernya, dalam benak saya akan seegra diganti seperti yang mereka janjikan waktu awal pembelian ada istilahnya replace kalo barangnya rusak.

Beberapa waktu kemudian teman saya kembali dengan hanya membawa secarik kertas, pehhhh dalam hati bertanya kok gak bawa gantinya, belum sempat ditanya si doi udah bilang, mas Power Suplynya diservis ke Jakarta kurang lebih 1 bulan tapi banyakan lebihnya sambil bercanda (iya juga sih kalo kejakarta alamat bakalan lama), perhatian saya teralihkan ke custemer saya yang ada dikursi depan, waduh gimana bilangnya ya? saya mengatakan apa yang saya dengar dari teman saya soal power suply venom yang tidak bisa direplace langsung karena ada beset (goresan) dalam casing PSu venom itu (lebih detailnya Venom RX 750W hematoxin edition), sebenarnya yang masih saya bingungkan kriteria seperti ini kok ya aneh ya?apa hubunganya beret dengan kerusakannya?terus mana ada PSU yang sudah dipasang ke casing tidak beset? logikanya pasti beset kena bekas baut atau kesengol MB? ya tapi itulah keadaanya setiap perusahan punya peraturan sendiri tapi kok ini saya kira terlau mengada-ada dan terkesan mempersulit.

Dikarenakan custemer komputernya untuk bekerja, render film, editing video, grafict jika harus menunggu satu bulan lebih maka bisa tidak makan keluarga dan karyawannya, karena tidak bisa bekerja, pembiacaran berakhir dengan membeli sebuah PSU baru tentu bukan Venom RX lagi, dengan spesifikasi yg lebih baik dan rail lebih stabil dan awet (alhmdulillah sampai sekarang udah gak pernah sms apa telp karena komplain).

Hari demi hari, minggu berganti setalah lebih dari satu bulan akhirnya saya telp dan saya telp servis center Venom rx di Surabaya untuk sekedar menanyakan servisan saya, karena custmer saya menanyakan barang yang dititipkan saya untuk dikalim garansinya. selang beberapa waktu ada kabar PSu itu udah selesai dan bisa diambil. bergegas saya ambil dan segera mengabari custmer saya sekedar mengabarkan kalo PSUnya sudah bisa diambil, (saya perhatikan segel-segel yang kemarin waktu aku masukan kurang lebih ada 2 buah segel lengkap dengan tanggal pembelian, kembali setelah servis bersih cuma ada satu segel itupun tidak ada tanggal dalam bentuk tanda titik atau tulisan tangan,) setalah saya ambil barang dari tempat servis itu, beberapa minggu tidak juga diambil oleh custmer saya, baru beberapa waktu lalu saya telp ulang custmerku, malah dia minta tolong untuk dijual saja,

Baru seminggu belum ada, dipakai masalah yang sama terjadi lagi, kebetulan PSu saya beli saja setidaknya sebagai tanggung jawab saya terhadap custmer saya, saya pasang kedalam PC dengan Spesifkasi komputer standar, VGa kelas bawah NX7300, Hdd cuma 1 sata 1 ide DVDRW itu aja, akhrinya mau tidak mau harus saya serviskan lagi dan paling satu bulan lagi hmm

Pagi itu saya bersama 1 orang teman menemani saya menuju Stand Alam raya di THR mall, bertemu dengan CS servis mbak-mbak yang berjilbab yang duduk dibelakang sekat kaca, mbak permisi mau servis PSU ini mbak, rusak lagi ni mbak, diambilah PSu saya itu dan si mbak mbak berjilbab tadi bertanya dari toko mana mas? kok gak ada segel tanggal garansi? lo itu kemarin yang dulu pernah servis mbak? kemudian si mbak-mbak tadi tanya teman disebelahnya mbak-mbak yang tidak berjilbab menanyakan perihal apakah dia menyegel yang seperti ini (tidak ada ketengan tanggal pembeliannya)? jawabnya tidak kemudian si mbak tadi telp entah telp siapa dia, sambil menungu telp diterima si mbak memberikan PSu saya ke seorang laki-laki disebalah belakangnya, mungkin dia teknisinya dicek sana-sani, sedang si mbak mbak terdengar lagi ngobrol ditelp. telp pun ditutup dan bagai disambar petir (lebay soale kaget je), maaf mas kami tidak bisa menerima barang ini karena tidak ada segelnya, pehh aku bingung, saya ambil PSu venom itu yang diserahkan oleh mbak-mbak itu aku lihat fisik barang itu, "lo mbak ini ada segelnya" mbak timpal saya kepada mbak-mbak tadi dijawab tapi gak ada titik atau tanda pembelianya mas? saya balik tanya lagi "

+ "hmmm ini segel siapa mbak?"
- "segel saya mas (alam raya) " jawab mbak mbak itu
+ terus yang nyegel siapa mbak? saya atao sampean?
mbak itu malah tanya ke orang sebelahnya apa dia yang nyegel pehhhhh piye to iki gak mudeng kayaknya dengan pertanyaan saya , maksudnya yang nyegel kan sampean (alam raya) bukan saya, kenapa menyalahkan saya kalo tidak ada titiknya?
- ya mas ini segel kita tapi kita tidak pernah nyegel seperti ini?
+ emang yang punya segel seperti ini siapa aja mbak?
mosok iya saya yang nyegel kemudian lupa saya kasih tanda titik, saya kan tidak punya segel seperti ini
gambar nya spt dibawah ini
saya juga sempat menunjukan bekas servisan ada tulisanya beset sengaja saya tidak melepasnya
Saya masih saja heran dengan hal ini entahlah tanda itu buat apa dan nomer itu juga nomer apa, akhirnya saya dengan berat hati dan banyak pertanyaan yang masih menganjal pulang, sebelumnya sempat mampir dulu kesalah satu teman yang buka toko di THR komputer ternyta dia juga punya servisan PSU serupa yaang problem dan bolak-balik servis jadi lengkap dengan punya saya ngumpul 4 PSU, saya bercerita soal kejadian yang saya alami itu, kebetulan teman saya tadi kenal dengan salah pegawai alam raya, telp lah dia ngobrol dan menceritakan pula kejadian itu, beberapa saat kemudian telppun ditutup dan mengabarkan untuk dibawa lagi keservis centernya, dalam hati sudahlah saya sudah males dengan pelayanan yang diberikan dan saya seolah-olah disalahkan soal segel tadi, berpamitan lah kami ke teman tadi tapi tidak untuk servis, pulang saja dari pada ke servis nanti darah saya naik suka gak bisa mengendalikan diri kalo lagi marah hihi pisss,

Setalah sampai dikost didaerah DarmoKali salah satu teman kost menyapa dan menanyakan perihal PSU saya (PC nya dirumah pada dibuat OL fb an game berjamaah) saya pun menceritakan ulang kejadian tadi, dia bilang dia kenal dengan pegawai servisan mungkin bisa dibantu, saya bilang ya sudah bawa aja kang, saya mulai males mending saya beli yang baru yang lain saja. Akhirnya setelah dua hari komputer mati punya juga PSU baru boleh minjam hehehe

Siang itu begitu terik, panas, pas puasa lagi hehe lemes, temen yang bawa PSU untuk diservis itu sms ke nomer aku, kring kring , sms itu mengabarkan bahwa PSU itu Kena Biaya Rp.25.000 dan untuk garansinya seminggu, gubrak pehhhhh apa-apan ini? saya bales sms tadi dengan bertanya ke teman saya, lo kok kena biaya kang? kan katane garansi 3 tahun? (di dusnya, malah ada temenku yg kerja di THR life time ada yang bilang satu tahun entahlah yang pasti barang itu belum ada satu tahun) sms pun berjawab karena gak ada titik dalam segelnya.


Itulah pengalaman saya klaim servis PSU Venom RX 750 di alam raya, beberapa hal yang membuat saya merasa tidak merasa nyaman dan mungkin tidak akan pernah lagi menyarakan teman-teman atau custmer yang mau membeli PSu atau merakit PC tidak lagi memasukan Venom sebagai pilihan kalo pelayanan dan kualitasnya seperti ini, itung-itung +- 800 ribu kemarin sebagai pengalaman.


Jadi keberatan saya dimana?
  1. Sekembalinya servis tidak ada segel (lebih tepatnya mereka tidak memberi titik pada lembar segel pada bulan dan tahun) dan itu yang salah saya, menurut mereka
  2. Ditolak servis karena point pertama
  3. Masih dalam masa garansi kena biaya karena point pertama
  4. Masa garansi setelah servis cuma satu minggu karena point pertama,
Yang sial ternyata soal segel lupa kasih tulis atau sengaja ini bukan saya saja yang mengalami, pernah baca diforum chip dan pengalaman dari teman yang saya ceritakan diatas.

http://widiy.blogspot.com/


Baca selengkapnya

16 Agustus, 2010

WGA SP3



Pagi-pagi waktu menyalakan komputer sepertinya ada yang aneh, windows saya terdetksi belum teraktifasi, hmmm dalam hati apa yang salah ya? setingan waktu pun beubah jatuh pada tahun 2003 hmm aneh aneh,

wahh ini harus aktifasi ulang lagi ni, hmm dengan hati mantab klik dan klik untuk aktifasi windowsnya, ewwwww la kok serial numberku udah dipakai orang?diblokir mikocok meminta untuk memasukan Serial yang baru hmm waduh (nyut nyut dech kalo gini)

AKhirnya jurus terakhir bongkar-bongkar utility tahun kemarin yang saya pernah download untuk latihan aktifasi off line windows xp home dan prof SP 2 e la kok gak bisa juga hihihi

jurus andalan akhirnya keluar ngubek ngubek mesin pencari mbah google hehehe akhurnya setalah trial and error berhasil untuk aktifasi off line windows xp profesional SP 3 hmm screen shot spt dibawah ini,















^ berhasil kan















^ WGA test lolos














http://widiy.blogspot.com/
Baca selengkapnya

05 Agustus, 2010

03 Agustus, 2010

Kenapa Wanita Tidak Berjilbab?

Kenapa Wanita Tidak Berjilbab?

Bismillahirahmaanirrahiim,

Alhamdulillah. Washolatu wa ‘alaa rasulillahi wa ‘alaa ‘alihi wa ash habihi ajma’in waman tabi’ahum bi ihsaan ilaa yaumiddin. Amma Ba’du. Bismillahirahmaanirrahiim,

Alhamdulillah. Washolatu wa ‘alaa rasulillahi wa ‘alaa ‘alihi wa ash habihi ajma’in waman tabi’ahum bi ihsaan ilaa yaumiddin. Amma Ba’du.

Kita hidup di dunia ini tidak lain adalah untuk menghamba kepada Allah Azza wa Jalla. Menghamba berarti membersihkan diri dari segala bentuk kesyirikan dan kemaksiatan dari dalam jiwa dan raga. Ta’at kepada-Nya dari segala yang Dia perintahkan dan yang rasul-Nya ajarkan. Sebab tanpa mengikuti rasululloh Shallallahu’alaihi wa salam niscaya seseorang tidak akan diterima segala amal perbuatannya.

Allah berfirman

“artinya: Dan tidak Ku-ciptakan Jin dan Manusia, melainkan hanya untuk beribadah kepada-Ku” [Q.S. Adz Dzariyaat: 56]

Dan sabda rasululloh shallallahu’alaihi wa salam, “Barangsiapa yang melakukan amalan yang tidak berasal dari kami, maka amalannya tertolak”. [Muttafaqun 'alaih]

Artikel ini didedikasikan kepada mereka yaitu para wanita yang ingin teguh berada di atas jalan yang Haq. Artikel ini kepada para wanita yang ingin menjadi bidadari surga. Artikel ini kepada mereka yang benar-benar punya niat dan azzam (kemauan) yang kuat untuk bisa merubah diri mereka menjadi yang lebih baik. Artikel ini dikhususkan kepada saudara-saudara-ku seiman yang mana teman mereka, saudara mereka, keluarga mereka dilanda dilema karena syetan menghembuskan rasa was-was ke dalam hati mereka, karena syetan menghembuskan keragu-raguan sehingga hatinya goyah. Semoga saya bisa menasehati diri saya sendiri, dan siapapun yang membaca artikel ini.

Mohon dibaca kata perkata, jangan diskip, jangan melompat-lompat bacanya. Baca dari awal sampai akhir, semoga engkau mendapatkan hidayah.

Jilbab, Makhluk apa itu?

Jilbab adalah makhluk yang melindungi seorang wanita agar para laki-laki tidak terkena dosa, sehingga dosa itu akan dibebankan juga kepada para wanita yang tidak memakainya. Makhluk ini sungguh mulia, karena makhluk ini difirmankan oleh Allah di salah satu surat, di kitab yang penuh hikmah, sebagai petunjuk dan penyelamat seluruh umat.

Jilbab juga adalah pelindung, pelindung dari tatapan-tatapan jahat yang penuh hasud dari pria hidung belang, dari pria yang matanya jelalatan melirik bagian tubuh wanita, sehingga syetan melepaskan anak panah-anak panah beracun yang bisa membinasakan jiwa mereka. Jilbab juga adalah pembeda wanita-wanita merdeka dan para budak-budak belia. Jilbab adalah kehormatan. Jilbab adalah mahkota para wanita, yang khusus diturunkan dari langit untuk dipakai oleh para wanita, sehingga mereka menjadi terhormat, mendapatkan rahmat, dido’akan oleh para malaikat, dan para malaikat melihat mereka, sebab tentu saja para malaikat pemberi rahmat tidak akan melihat manusia yang menampakkan auratnya.

Dalil tentang jilbab,

Artinya: “Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha penyayang.” [Q.S Al Ahzab: 59]

Dan juga

Artinya:”Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” [Q.S. An Nuur: 31]

Seberapa wajib-kah jilbab itu?

Dari dalil-dalil yang dikemukakan di atas tadi, maka sudah jelas dan perlu diperhatikan, bahwa jilbab itu hukumnya seperti sholat 5 waktu. Yaitu fardhu ‘ain bagi para wanita. Sebab dalil-dalil yang dikemukakan di atas jelas dan termasuk ayat-ayat ahkam. Jadi kalau kita memang sebagai seorang hamba, dan kalau kita memang sudah faham kewajiban bagi seorang wanita, maka sudah pasti kita harus sami’na wa atho’na (kita dengar dan kita ta’at). Jangan sampai dengan kita memikul dosa setiap hari dikarenakan tidak menta’ati perintah-Nya. Coba renungkan wahai saudariku dari ayat-ayat di Atas.

Ada sebuah cerita yang sangat masyhur di kalangan para shahabat, ketika turun ayat tentang jilbab. Para wanita, para istri kaum muslimin, mereka semua langsung mengambil kain untuk menutupi tubuh mereka, mengambil kelambu, sarung agar tubuh mereka tertutupi. Kita yang ada di zaman ini, yang mudah untuk beli baju, tidak seperti para shobahiyah, yang mana mereka terkadang untuk baju saja bergantian dengan suami mereka, haruskah ada alasan untuk tidak memakainya?

Lihatlah bagaimana para shohabiyah ini begitu ta’at kepada Allah secara ikhlas dan pasrah. Kalau kita setiap saat diuji oleh Allah, dan mengaku pasrah kepada Allah, apakah sudah kita pasrah kepada hukum-hukum dan syari’at Allah? Kalau kita selalu ta’at dan patuh kepada atasan kita, haruskah kita tidak patuh terhadap Allah, pencipta kita, raja seluruh alam. Renungkanlah wahai saudariku, renungkanlah!

Kalau kita sudah bersyukur kepada Allah, maka apa wujud syukur kita kepada-Nya kalau kepala masih gundul (tidak pakai jilbab). Buat apa juga kita selalu mengucap cinta kepada Allah dan Rasul-Nya, tapi untuk syari’at yang satu ini kita tidak patuhi. Lebih mudah apakah sholat ataukah pakai jilbab? Kalau ingin sholat saja saudariku semua mampu dan bisa pakai mukena, lalu kenapa setelah sholat tidak menutup aurat mereka? Apakah ketaqwaan kepada Allah itu hanya ketika sholat dan setelah sholat tidak taqwa lagi? Renungkanlah saudariku! Renungkanlah!

Alasan-alasan Tidak Memakai Jilbab

Saya paling tidak menemukan beberapa alasan di antara ribuan alasan para wanita tidak memakai jilbab mereka. Tapi saya ambil yang paling tinggi yang mereka jadikan sebagai alasan.

Pertama, saya ingin mengubah diri dulu agar menjadi baik, baru setelah itu memakai jilbab.

Saudariku yang dirahmati oleh Allah, sesungguhnya tidak ada manusia yang sempurna. Ingin mengubah diri seperti apakah kriteria yang saudari inginkan? Apakah seperti Khadijah? Khadijah radhiyallahu’anha adalah istri rasululloh Shallallahu’alaihi wa salam, yang tentu saja kalau ada ayat yang turun beliau pasti akan langsung mematuhi sebagai mana cerita saya di atas.

Ingin berubah seperti apakah saudariku? Ingin seperti para ustadzah? Mereka juga pakai jilbab. Ingin seperti shohabiyah yang lain? Mereka juga pakai jilbab. Tiada manusia yang terbaik, melainkan para shahabat. Sebab mereka adalah manusia-manusia pertama yang mengenal islam. Di masa hidup merekalah ayat turun, di masa mereka juga mereka berguru langsung kepada rasululloh shallallahu’alaihi wa salam. Kalau memang ingin berubah dulu agar menjadi lebih baik, tentunya sudah tidak bisa dibantah lagi, memakai jilbab adalah kewajiban dan keharusan. Sebab dari sinilah ujian ketaqwaan. Renungkanlah saudariku! Renungkanlah!

Kedua, Saya ingin jilbab hati dulu baru kemudian memakai jilbab.

Saudariku yang dirahmati oleh Allah, sesungguhnya jilbab artinya adalah penutup. Apakah saudariku ingin menutupi hati dari hidayah Allah? Jangan saudariku, jangan! Ketika Allah ingin menunjukimu kepada jalan lurus jangan menghindar dan jangan menolak! Justru terimalah sambutan hidayah itu. Menjilbabi hati itu tidak ada dasarnya. Justru menjilbabi hati itu menutup diri dari rahmat Allah, dari hidayah-Nya, dari syari’at-syari’at-Nya. Hati itu untuk dibuka terhadap hidayah Allah, terhadap ayat-ayat-Nya, hadits-hadits rasululloh shallallahu’alaihi wa salam.

Dari alasan inipun sebenarnya adalah alasan yang lemah, dan tidak bisa dijadikan pegangan. Sebab kita tidak perlu menjilbabi hati. Renungkanlah saudariku! Renungkanlah!

Ketiga, Saya ingin menguatkan mental dulu agar saya kuat, karena saya masih takut dengan tanggapan teman-teman saya di kantor.

Saudariku yang dirahmati oleh Allah, kenapa kita beribadah kepada Allah? Untuk apakah kita sholat? Untuk apa kita berzakat? Untuk apa kita berpuasa? Apakah seluruh ibadah itu kita lakukan untuk diperlihatkan kepada manusia? Kita lihat lagi kisah-kisah shohabiyah di atas. Apakah mereka ingin dilihat manusia? Sungguh kalau mereka ingin dilihat manusia, maka hapuslah seluruh amal yang dikerjakan. Tidak ada nilainya.

Apakah ketika rasululloh shallallahu’alaihi wa salam berdakwah untuk mengucapkan kalimat ‘Laailaahaillallah’ harus kuat mental dulu baru berdakwah? Tidak wahai saudariku!

Justru Allah ingin melihat perjuanganmu. Bukan hasil dari perjuanganmu. Ketika engkau mengerjakan syari’at yang dibebankan kepada seluruh umat manusia, sesungguhnya Allah menguji mentalmu. Menguji seberapa besar keimananmu. Yaitu apakah engkau termasuk hamba-Nya yang ikhlas ataukah tidak.

Setiap nabi nanti di akhir zaman ada yang punya banyak pengikut, ada yang hanya belasan, ada yang tidak sama sekali. Tapi apakah mereka yang tidak punya pengikut itu tidak berhasil dalam berdakwah? Tidak, justru mereka berhasil. Sebab mereka hanyalah utusan, tugasnya hanya menyampaikan. Kalau misalnya saudariku diejek oleh teman-teman kantor, atau teman-teman sepermainan gara-gara memakai jilbab, misalnya dikatakan “sok alim” dan yang semakna, ketahuilah “sok alim” itu lebihi baik daripada “sok bejat”. Jangan minder dikatakan sok alim, sebab dengan dikatakan sok alim, maka itu adalah penyemangat anda bahwa sekarang anda sudah jadi orang yang lebih baik daripada sebelumnya. Mantan preman itu lebih baik daripada mantan ustadz. Ini adalah ujian saudariku, ini adalah ujian, maka reguklah nikmatnya iman ini, ambil pahalanya dan jangan disia-siakan! Renungkanlah saudariku! Renungkanlah!

Keempat, Suami atau orang tua tidak memperbolehkan memakai jilbab.

Saudariku yang dirahmati oleh Allah, sedikit cerita saya juga pernah punya teman yang demikian. Kemungkinan kalau Allah tidak mempertemukan saya dengan teman ini, niscaya saya tidak mengenal Islam. Kenapa seseorang harus berjuang mempertahankan jilbabnya? Karena jilbab adalah kehormatan seorang muslimah. Jilbab ini adalah pertanda bahwa dia adalah seorang muslim dan bukan orang kafir. Jilbab ini juga pertanda bahwa dia itu adalah wanita terhormat yang mana dia dilindungi oleh syari’at Allah dan rasul-Nya.

Kemudian ada kaidah, “tiada keta’atan kepada makhluk untuk bermaksiat kepada sang Khaliq”. Setiap keta’atan akan selalu mendapat halang rintangan, baik itu dari orang-orang terdekat, teman, ataupun masyarakat. Selama engkau berada di atas jalan yang lurus, niscaya Allah tidak menganggap dosa setiap keta’atan yang engkau lakukan untuk-Nya. Kalau orang tua melarang, maka nasehatilah orang tua bahwa jilbab adalah kewajiban. Berikan dalil-dalil yang menguatkan. Dan katakan ta’at kepada Allah itu adalah segala-galanya. Kalau mereka tetap menolak, maka tetap pakailah! Dan niscaya engkau tidak berdosa atas hal itu. Justru mereka yang menolaklah yang berdosa. Seraya itu mohon kepada Allah agar mereka diberi pintu hidayah oleh Dzat Yang Maha Agung. Orang yang berakhlaq adalah mereka yang ta’at kepada Al Kholiq yaitu sang pencipta. Yaitu dengan ta’at dengan mengikuti Al Qur’an dan As Sunnah. Renungkanlah saudariku! Renungkanlah!

Kelima, Kantor/instansi/kampus tempat saya bekerja tidak memperbolehkan.

Saudaraku yang dirahmati oleh Allah, sebagaimana yang telah saya sebutkan di atas. Tiada keta’atan kepada makhluk untuk bermaksiat kepada sang Khaliq. Dalam hal ini sering menjadi dilema. Sekilas cerita, saya kuliah di sebuah perguruan tinggi swasta di Surabaya. Di sana, karyawannya tidak boleh pakai jilbab. Saya dan teman-teman berusaha memperjuangkan agar para karyawan bisa memakai jilbab. Saya kasihan kepada mereka yang pergi ke kampus pakai jilbab, tapi ketika masuk lembaga harus dilepas. Sungguh ini adalah penghinaan. Haruskah ta’at kepada instansi atau kantor daripada ta’at kepada Allah. Besar manakah adzab kepala instansi dengan raja dunia, yaitu Allah Azza wa Jalla.

Ingatlah ketika hari dibangkitkan. Ada manusia yang dilempar catatan amalnya ke punggungnya. Ada yang menerima catatan amalan dengan tangan kiri. Ada yang dibutakan matanya karena di dunia buta terhadap ayat-ayat Allah. Ia tahu ayat-ayat di Al Qur’an itu nyata, tetapi ia buta terhadap ayat-ayat tersebut. Kemudian juga ada yang telinganya tuli, dikarenakan di dunia ia mendengar ayat-ayat Allah tapi ia sama sekali tak menta’ati dan pura-pura tidak tahu ayat-ayat tersebut. Kita tahu bahwa jilbab adalah syari’at Allah, maka yakinlah dan berimanlah! Bahwa Allah akan menolongmu untuk mudah berada di atas jalan-Nya, dengan ta’at kepada-Nya. Kalau instansi tersebut tidak bisa dinasehati tentang wajibnya jilbab, maka mau tidak mau anda harus mencari instansi yang lebih baik. Karena itu adalah hak kita, karena itu adalah kewajiban kita kepada Allah. Maukah nanti kita di hari akhir dihadapkan kepada amal-amal kita yang lebih ta’at kepada manusia daripada kepada-Nya?

Keenam, Saya belum dikasih hidayah utk pake jilbab.

Saudariku yang dirahmati oleh Allah. Sesungguhnya Allah memberikan hidayah kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan akan menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya. Dan tidaklah setiap manusia mendapatkan hidayah taufiq. Hidayah itu dicari. Umat Muhammad Shallallahu’alaihi wa salam menadpatkan hidayah dengan mencari. Sebab hidayah itu tidak datang dengan sendirinya, tetapi dengan berusaha, dengan mencari. Ada dua hidayah, yaitu hidayah Taufiq dan hidayah Irsyad. Hidayah taufiq adalah hidayah yang datang sendiri, biasanya dimiliki oleh para nabi dan rasul. Dan hidayah Irsyad adalah hidayah yang datang karena kita mencari.

Saudariku, kalau memang hidayah itu ingin masuk, maka pakailah jilbab. Sebab itu adalah sebuah usaha, sebagaimana engkau berusaha untuk membaca tulisan ini. Sebagaimana juga setiap saat engkau ingin makan, maka engkau berusaha masak, berusaha cari uang, tidak mungkin makanan itu masuk ke mulut kita dengan sendirinya. Setiap umat Muhammad pasti mencari hidayah. Para shahabat saja mencari hidayah dengan bertanya kepada rasululloh shallallahu’alaihi wa salam. Dan selalu mengikuti majilis rasululloh shallallahu’alaihi wa salam. Bagaimana dengan kita?

Orang yang berkata, “Saya belum dikasih hidayah” adalah orang yang sebenarnya tahu tentang jilbab. Tapi ia enggan mengikutinya, ia tahu kebenaran tapi ia enggan mengambil kebenaran, dan mengikuti kata hatinya. Dan ia lebih baik menjadi orang yang fasiq daripada menjadi orang yang alim. Subhanallah, jangan sampai wahai saudariku. Engkau itu lebih mulia dari orang-orang yang fasiq, dan jangan mau nanti di akhirat dikumpulkan dengan orang-orang fasiq. Engkau tahu bahwa ayat itu benar, jilbab itu wajib, lalu kenapa tidak mengikutinya dan enggan? Renungkanlah saudariku! Renungkanlah!

Ketujuh, Saya ingin memakai jilbab, tapi jilbab itu identik dengan alim, dan juga banyak juga yang pakai jilbab tapi masih berkelakuan jelek, dan menggunakan jilbab sebagai kedok saja.

Wahai saudariku, telah saya jelaskan di atas, jilbab adalah kewajiban. Yang namanya wajib, maka mau tidak mau harus dipakai. Apakah setiap orang yang mengaku muslim pasti baik? Apakah orang yang sholat pasti baik? Ada juga koq orang yang sholat tapi pencuri, apakah kita tuduh setiap yang sholat pasti mencuri? Tentu tidak.

Urusan hati, adalah urusan Allah. Syari’at adalah syari’at. Justru jilbab adalah pengerem dari segala tindakan jelek. Sebagaimana sholat. Kalau kita faham setiap sholat memohon kepada Allah, bertaqarrub kepada Allah, berbicara kepada Allah, kalau kita setiap sholat demikian, maka niscaya dalam setiap kelakuan kita akan teringat, bahwa kita bicara kepada Allah dan Allah mengawasi kita dalam setiap keadaan. Sebagaimana jilbab, jilbab pun akan menjadi pengerem terhadap tindakan-tindakan yang tidak baik. Setiap mereka yang memakai jilbab akan sadar bahwa ia adalah seorang muslimah. Tidak ada manusia yang sempurna. Yang ma’shum itu hanya rasululloh shallallahu’alaihi wasalam.

Dan dalam beribadah, janganlah melihat bagaimana orang lain menilai kita. Lihatlah Allah yang menilai kita. Kalau Allah ingin kaum muslimah berjilbab, maka sudah pasti yang dicintai Allah itu adalah yang harus kita lakukan. Jangan pedulikan tentang omongan orang. Ibadah itu tidak ingin dilihat oleh orang lain. Ingatlah ibadah karena ingin dilihat orang itu berdosa dan tidak ada pahalanya. Bahkan ditolak!

Ibadah itu harus bersih dari riya’. Kalau memang kita ikhlas, maka bertaqwalah kepada Allah, bukan bertaqwa kepada manusia. Omongan orang tidak pernah ada habisnya, lidah manusia itu tidak akan lelah mengatai orang lain. Insya Allah, Allah akan membantu setiap hamba-Nya yang berusaha mencari hidayah, dan yang ingin merubah diri mereka.

Maukah kita menghadapi murka Allah? Maukah kita menghadapi siksa-Nya? Hidup ini bukanlah sebuah permainan, tetapi hidup ini adalah penghentian sesaat dari sebuah perjalanan yang sangat panjang. Kalau kita tidak sadar bahwa hidup di dunia ini hanya sementara, lalu kapankah kita akan sadar? Apakah menunggu nyawa sampai di tenggorokan? Lihatlah! Rasululloh shallallahu’alaihi wa salam telah wafat, berarti tanda-tanda kiamat sudah dekat. Maka apakah kita akan tunda lagi?

Kapan? Nunggu sampai kapan? Bagaimana kita menghadap kepada-Nya ketika kita tidak siap? Bagaimana kita bisa menghadap kepada Allah tapi aurat kita tampak? Bagaimana kita bisa menghadap kepada Allah tapi kita selalu menghindar dari ayat-ayat-Nya? Apakah ini wujud rasa syukur kita? Apakah ini wujud dari ketaqwaan kita?

Pantaskah kita menjawab bahwa Tuhan kita adalah Allah dan Rasululloh shallallahu ‘alaihi wa salam sebagai rasul-Nya kalau syari’atnya saja kita tidak menta’atinya. Walaupun memang nanti kita bisa selamat dalam menjawabnya kalau kita benar-benar muslim dan bukan orang munafiq ataupun orang kafir, tapi malu yang akan kita bawa ke hadapan Allah. Apa yang harus kita jawab kepada Allah yang Maha Besar ketika ditanya, “Kenapa engkau tidak memakai jilbab di dunia?”

Renungkanlah saudariku! Renungkanlah!

Jilbab Yang Syar’i

Seperti apa sih jilbab yang syar’i itu? Jilbab yang syar’i adalah apa yang dijelaskan pada ayat yang telah saya berikan di awal. Di surat An Nuur dijelaskan diulurkan sampai ke dada. Dan di surat Al Azhab ke seluruh tubuh. Jilbab itu sendiri menutup artinya ditutup sampai tidak tampak. Seperti kelambu yang menutup jendela sehingga apa yang ada di balik jendela tidak tampak. Dari dua ayat ini jelas bahwa jilbab adalah segala sesuatu yang menutup sehingga tidak tampak, dalam arti untuk pakaian yaitu longgar dan tidak ketat (menampilkan lekuk tubuh).

Jadi jilbab itu tidak memakai jeans. Tidak memakai baju yang ketat. Jilbab juga harus menutup dada, tidak digelung di leher, seperti jilbab-jilbab yang ngakunya jilbab modern. Tidak ada istilah jilbab modern atau jilbab gaul. Jilbab itu tetap menutup dada, dijulurkan ke bawah. Dan pakaiannya longgar, tidak ketat. Inilah yang sesuai dengan syari’at.

Nasehat saya, jika benar-benar ingin memakai jilbab, maka fahamilah kewajiban jilbab itu, fahamilah fungsi jilbab itu. Apa dosa-dosanya kalau tidak memakainya. Juga fahamilah untuk tidak menyepelekan masalah dosa. Menyepelekan dosa berarti sama saja menyepelekan adzab Allah. Kalau kita tidak takut kepada adzab Allah, apakah kita merasa aman dari adzab-Nya? Sedangkan para shahabat saja tiap hari menangis karena takut kepada adzab Allah, walaupun mereka adalah umat terbaik. Fahamilah juga bahwa waktu kita singkat untuk bisa kembali ke jalan yang benar, sebab kiamat sudah dekat, setiap saat malaikat maut mengintai kita, setiap saat malaikat maut siap mencabut nyawa kita. Apakah kita harus menunggunya mencabut nyawa kita dulu baru kita berubah?

Wahai saudariku seiman. Sesungguhnya aku menuliskan ini dengan ikhlas, semata-mata ingin mengajak kalian untuk berubah, mengulurkan jilbab-jilbab kalian. Dan ini adalah uraianku dari lubuk hatiku yang paling terdalam untuk kalian semua. Jadilah bidadari surga, jadilah muslimah-muslimah yang baik, jadilah ibu-ibu para mujahid, jadilah istri-istri para pemimpin dunia, sesungguhnya Allah tidak butuh ibadah kita, Allah tidak membutuhkan makhluk-Nya, tapi kitalah yang butuh kepada-Nya. Maka dari itu sudah pantas kita ta’at kepada-Nya, dengan mematuhi segala yang diperintahkan-Nya dan menjauhi segala yang dilarang-Nya. Renungkanlah tulisan saya dan bacalah berulang-ulang!

Wallahua’lam bishawab.

Sumber
http://widiy.blogspot.com/
Baca selengkapnya
DAUROH SYAR'IYYAH ROMADLON  Tahun 1431 H

DAUROH SYAR'IYYAH ROMADLON Tahun 1431 H

Dibuka Untuk Umum

ikhwan dan akhwat

Tempat

Pondok pesantren al-Furqon al-Islami, Srowo-Sidayu-Gresik

Persyaratan

Muslim atau muslimah (muslimah datang dan pulang harus didampingi mahromnya)
Bersungguh-sungguh mengikuti dauroh
Mengisi formulir pendaftaran
Membayar biaya dauroh
Kontribusi peserta : Rp 60.000,-

Fasilitas

Kitab panduan
Asrama
Makan sahur dan ifthor dll


Waktu

Tanggal 01-20 Romadlon 1431 H



Waktu pendaftaran

Tanggal 27 Sya'ban 1431 H



Materi :

1. Aqidah

Mutiara Keindahan Islam (Ustadz Ahmad Sabiq Lc)

Kesempurnaan Islam ( Ustadz Abu Hafsoh)

2. Manhaj

Fitnah Takfir (Ustadz Aunur Rofiq bin Ghufron Lc)

3. Fiqh

Qiyamu Romadlon (Ustadz Abu Zahroh)

Kaidah-kaidah Fiqh (Ustadz Abu Ubaidah)

4. Adab

Fathurohim (Ustadz Muhammad Abid bin Rodhi)

5. Nisa'

Penyimpangan- penyimpangan kaum wanita (Ustadz Anwari Ahmad)



Jam kajian

07.30-09.00

09.15-10.45

16.00-17.15



Rute menuju PP al-Furqon

1. Dari pasuruan, malang, madiun, solo dll

- Dari terminal bungurasih : naik bus kota P 8 à terminal osowilangun ( Rp 4000,-) : naik bus armada sakti à sidayu ( turun di alun-alun sidayu Rp 6000,- ) lalu naik becak ke PP Al Furqon di desa srowo ( bisa jalan kaki ) Rp 5000,-

- Dari bandara Juanda : naik bus DAMRI ke terminal bungurasih ( Rp …………..). à s.d.a

- Dari pelabuhan tanjung perak: bus kota jurusan bungurasih à turun di JMP (Rp 4000): naik angkot SG ( warna hijau mudah ) à turun di terminal osowilangun (Rp 4000 ) à s.d.a

- Dari stasiun semut : cari angkot jurusan terminal osowilangun di depan kantor POS à turun terminal osowilangun ( Rp 4000,-) à s.d.a

2. Dari tuban, semarang dll ( jalur pantura ) : turun di terminal bunder : naik bus armada sakti à turun di alun-alu sidayu ( Rp 5000) às

Kontak : 081 332 360 343 ( Ahmad Zamroni ) tidak melayani SMS


http://widiy.blogspot.com/
http://myquran.com/f
Baca selengkapnya
Diberdayakan oleh Blogger.