02 April, 2009

Penyakit Futur

Ada sebuah realita yang tidak bisa kita pungkiri yang terjadi pada sebagian "ikhwan" dan "Akhwat" yang bermanhaj salaf. yaitu sebuah realita merebaknya penyakit futur (kelemahan dalam beragama), sebuah fenomena yang terjadi pada masa dimana gelombang fitnah dan syahwat menenggelamkan sebagian dari umat islam. banyak penyebab ke-futuran, diantaranya.
  1. traumatik, traumatik dengan sebagian sifat ikhwan salafy yang dinilai keras (tidak salaman, menyapa, meng -hajr...di antara sebagian penyebabnya karena tidak satu taklim dalam kajian, berbeda ustadz, berteman dengan orang-orang hizb). sehingga meng akibatkan rasa futur pada diri ikhwan tersebut dan efeknya adalah antipati dengan seseorang yang menampakkan manhaj salaf. sehingga terkadang ter lontar dari lisan, sebuah perkataan "saya ingin jadi orang awam"... "saya ingin kembali menikmati Musik"... dan beberapa kalimat lain nya yang nampaknya seperti menunjukkan penyesalan nya terhadap hidayah yang telah Allah berikan kepadanya berupa Pemahaman Manhaj Salaf.
  2. Kecewa dengan beberapa sikap ikhwan atau ustadz dalam masalah akhlak atau muamalah. Diantara sifat tersebut: Meminjam buku tidak di kembalikan lah, Perkataan dan perbuatan berbeda, meminjam uang susah di tagih, dan setumpuk Akhlak dan muamalah yang buruk dari sebagian Salafyun. akhirnya terkadang dia bertanya-tanya dalam hati "Ngakunya salafy kok sifat dan Ahlaknya seperti Awamy" pertanyaan dengan tanda tanya yang besar???. Lantas lagi-lagi terlontar perkataan yang menunjukkan rasa penyesalannya terhadap.
  3. Bekerja dengan lingkungan yang kebanyakan awamy. Lokasi bekerja yang tidak baik adalah sebuah tantangan bagi seorang Salafy, bisakah dia tetap bertahan dari gempuran syahwat dan syuhbat.. atau takluk dengan tipu daya syetan yang akhirnya menenggelamkan dia ke dalam lautan syahwat dan syuhbat. maka tak heran terkadang kita menyaksikan dengan mengerut dada, seseorang yang berubah total penampilan dan sikapnya padahal dahulu kala dia adalah orang yang memegang teguh sunnah... atau paling keras sikap nya (terhadap ikhwan salafy, awamy...atau orang-orang yang tidak sepaham dengan dia). akhirnya lingkungan yang buruk... menjadikan dia tak lagi menampakkan bahwa dia sunny..
dan masih banyak lagi segudang permasalahan. ..yang akhirnya bermuara pada kefuturan Akhirnya dari penyebab futur itu.. ada sebuah perkataan yang mana seolah-olah menjadi pembenar perbuatannya, seolah-olah dengan perkataan nya itu dia bisa berbuat sekehendaknya. ...
From: Syamsul Ariefin <syamsul.ariefin@gmail.com>
Subject: Re: [assunnah] Sebuah fenomena...mohon komentar dan nasehat nya
To: assunnah@yahoogroups.com
Date: Tuesday, March 24, 2009, 7:41 AM

Wassalamualaikum warahmatullah wabarakatuh,

Iman itu bertambah dengan ketaatan dan berkurang dengan maksiat, begitulah yang diyakini oleh ahlussunnah wal jamaah.

Terkait dengan permasalahan yang antum sebutkan, selama kita ini menjadi manusia, maka kita akan mengalami yang namanya pasang dan surutnya iman.

Jangankan diri kita, para sahabat Nabi yang Allah meridhai mereka pun merasakan hal yang kurang lebih sama, namanya juga manusia.

Hanya saja, yang terbaik adalah mereka yang selalu mawas diri, yang setiap saat sadar bahwa iman mereka bisa turun, karenanya kemudian memperbanyak amalan, kemudian hadir di majelis-majelis ilmu, bersahabat dengan orang-orang 'alim, insya allah menolong diri-diri kita.

Menisbatkan diri kepada manhaj yang mulia ini tentu bukan kemudian menjadi bersih layaknya malaikat, tanpa cela dan noda. Sekali lagi, karena manusia tempat berkumpulnya kesalahan dan kealpaan.

Jika kita mendapati seorang ikhwan dan akhwat, dan kondisi mereka sedang futur, apa salahnya kita sebagai saudaranya mengingatkan mereka. Insya allah dengan qalallah dan qalarrasul, hati-hati mereka akan ruju', karena bukannya manhaj ini tegak dengan dalil dan keadilan?

Tanpa menutup mata bahwa kita melihat fenomena yang antum sebutkan, marilah kita saling menasehati didalam kesabaran dan saling menasehati didalam kebenaran.

Wallahu ta'ala a'lam
Syamsul



sumber: milis ass-sunnah

Bagikan

Jangan lewatkan

Penyakit Futur
4 / 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.

Diberdayakan oleh Blogger.