Step by Step Setting Mikrotik jadi Gateway
- Mikrotik sebagai Gateway adalah satu fitur dasar agar komputer bisa konek ke internet dan dimanage atau diatur dengan mikrotik, Maksud Mikrotik kita jadikan gerbang masuk dan keluar data ke internet, semua data di lewatkan melalui mikrotik, Topologi jaringan yang saya pakai seperti berikut
- Pertama tentunya pastikan kabel LAN terpasang sempurna disemua ethernet yang ada [ 2 port yaitu Internet dan Lokal ]
- Buka Winbox, kalo belum punya Download aja, Tampilannya seperti diatas, ada yang biasa ngatur IP dan interface sebelum masuk dengan winbox kalo saya lebih suka ngatur via winbox, walau LAN yang ada dimikrotik belum dikasih IP tetap akan bisa diakses via Winbox. [ cari yang mudah aja, dan senang yang mana, karena lewat CLI atau Winbox untuk atur ini sama-sama mudahnya]
- Setelah masuk di winbox langsung aja klik interface dan ganti nama interface dari masing masing ether sesuai dengan fungsinya , urutanya sesuai engan gambar
Lakukan Pengaturan penamaan pada semua interface agar memudahkan kita mengatur dikemudian hari.. - Settin IP baik di Internet da Lokal sesuaikan dengan Topologi yang yang ada dijaringan masing masing.
- Ip sudah selesai diseting selanjutnya DNS saya kebiasaan ngisi DNS google 8.8.8.8 dan 8.8.4.4 kalo yang mau pakai open DNS atau DNS dari ISP masing masing sesuaikan saja dengan yang ada .
- Langkah selanjutnya seting Gateway agar mikrotik bisa menjadi jembatan clinet konek internet. isikan Gatewaynya dengan alamat IP dari modem.
- Setting NAT, tujuanya adalah supaya permintaan client melalui ether lokal bisa dikonekkan internet melalui ether Internet dan client bisa konek internet
IP => Firewall => Masuk ke tab [NAT].
Klik tanda [+] yang berwarna merah, New NAT Rule
Pada [Chain] pilih [srcnat].
Pada [Out Interface] pilih interface yang mengarah ke internet [Internet]
Masuk ke ta [Action].
Pada [Action] pilih [masquerade].
Klik [Apply]. Klik [Ok] jika sudah selesai.
IPv4 Address. . . . . . . . . . . : 192.168.1.1 Subnet Mask . . . . . . . . . . . : 255.255.255.0 Default Gateway . . . . . . . . . : 192.168.1.254 DNS Servers . . . . . . . . . . . : 8.8.8.8 8.8.4.4
Data CLI interface
Flags: D - dynamic, X - disabled, R - running, S - slave
# NAME TYPE MTU L2MTU MAX-L2MTU
0 R Cadangan ether 1500 16383 16383
1 R ;;; Ke Internet
Internet ether 1500 16383 16383
2 R ;;; Untuk Client
Lokal ether 1500
ip address
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
# ADDRESS NETWORK INTERFACE
0 ;;; Sesuaikan dengan IP dari Modem
192.168.100.31/24 192.168.100.0 Internet
1 ;;; Ip yang akan disebar ke Client
192.168.1.254/24 192.168.1.0 Lokal
dns
servers: 8.8.8.8,8.8.4.4
dynamic-servers:
allow-remote-requests: yes
max-udp-packet-size: 4096
cache-size: 2048KiB
cache-max-ttl: 1w
cache-used: 8KiB
route
# DST-ADDRESS PREF-SRC GATEWAY DISTANCE 0 A S 0.0.0.0/0 192.168.100.254 1 1 ADC 192.168.1.0/24 192.168.1.254 Lokal 0 2 ADC 192.168.100.0/24 192.168.100.31 Internet 0NAT
0 chain=srcnat action=masquerade out-interface=Internet
http://widiy.blogspot.com
















