04 November, 2010

Artikel Kesehatan

Artikel Ejakulai Dini

Liputan6.com, New York: Sebelum bercinta hampir setiap pasangan sudah mendamba terlebih dulu suasana yang mengasyikkan. Suasana yang demikian pribadi dan indah dengan pasangannya. Sayangnya tidak semua pasangan akan menemukan situasi seperti yang dibayangkan. Tak sampai beberapa detik saat tengah memadu kasih, laki-laki terlalu cepat "menyelesaikannya". Harapan tinggal harapan. Yang paling menyedihan jika hal itu terus terulang. Tentunya sangat menyebalkan bukan.

Itulah ejakulasi dini. Fenomena ini sering diartikan sebagai orgasme yang kurang dari dua menit setelah terjadinya senggama. Bagi pasangan, ini adalah musibah. Untuk itu beberapa hal seputar fenomena yang menyerang satu dari tiga laki-laki ini perlu diperhatikan. Beberapa fakta terkait ejakulasi dini seperti dilansir AskMen.com adalah sebagai berikut:

1. Pola yang dipelajari
Ejakulasi dini bisa terjadi pada laki-laki yang biasa melakukan masturbasi saat remaja. Kebiasaan ini mengajarkan laki-laki untuk "bekerja" lebih cepat. Akibatnya akan terbentuk respon refleks yang dipelajari pikiran untuk terus bekerja lebih cepat. Hasilnya adalah ejakulasi dini.

2. Stres
Stres akan mengaktifkan bagian cerebral otak yang menghambat bagian yang bertanggung jawab melakukan proses kontrol. Salah satunya termasuk ejakulasi.

3. Kontrol
Laki-laki yang mendapatkan kenikmatan saat mengontrol buang air seni, biasanya dapat pula mengontrol aktivitas lain, termasuk saat bercinta.

4. Kepercayaan diri
Laki-laki yang tidak yakin dapat mempertahankan ereksi, biasanya akan cepat ejakulasi.

5. Usia
Usia tak dapat berbohong, begitu kata sebagian orang. Demikian pula dalam masalah seksual. Semakin tua seeorang akan semakin kecil sensitivitas pada bagian vitalnya. Akibatnya diperlukan kerja keras untuk mencapai ejakulasi. Saat waktu ejakulasi hampir tiba, maka pria cenderung mempercepatnya.

Walaupun begitu, jangan terlalu khawatir. Ada solusi yang dapat dilakukan agar masalah tersebut dapat diatasi.

1. Melatih respon
Kita bisa merasakan ejakulasi dalam situasi tertentu. Untuk itu cobalah teknik lain yang dapat membuat Anda merasa akan "meledak", kemudian tahan. Ini bertujuan agar Anda dapat mengendalikan waktu puncak Anda.

2. Teknik tahan-lakukan
Otot pubococcygeus yang terletak antara tulang pinggul dan tulang ekor sangat penting

untuk melakukan kontrol, seperti saat Anda buang air kecil. Otot ini penting juga untuk mengendalikan ejakulasi. Anda bisa melatih mengendalikan ejakulasi dengan menahan sebentar air seni yang keluar dan kemudian melepaskannya lagi.

3. Teknik menekan
Tekanan apapun pada freanulum yaitu bagian yang letaknya di bawah kepala penis dapat mencegah pria meraih orgasme. Tekanan ini memblokir rangsangan pada salah satu area yang sangat peka. Jadi jika Anda merasa akan ejakulasi, keluarkan penis Anda, tekan beberapa detik dan kemudian lakukan penetrasi lagi, untuk meminimalisir rangsangan.

4. Menarik buah zakar
Teknik ini dilakukan dengan cara menarik kantung buah zakar menjauh dari tubuh Anda. Mintalah pasangan Anda melakukannya. Ini dapat mencegah orgasme dan memberi Anda kesempatan lagi.

5. Mengontrol
Tak jauh dengan latihan pertama. Intinya adalah melakukan kontrol dengan memanfaatkan rangsangan, seperti saat masturbasi. Saat menerima rangsangan, cobalah mengurangi rangsangan tersebut sedikit demi sedikit.

6. Mengurangi sensasi
Menggunakan dua kondom atau cream dan spray tertentu dapat mengurangi sensasi yang terlalu cepat. Jelas, tujuannya adalah sedikit memperlambat sensasi.

=====================33333333333333333==================

MENURUT survei The National Health and Social Life, sebanyak 30 persen pria orgasme dalam dua menit pertama hubungan seks. Padahal, pasangannya belum merasakan orgasme. Lalu, teknik apa yang tepat untuk menahan ejakulasi?

Anda mencintai kehidupan seks Anda dan ingin aksi seks berlangsung lebih lama. Beruntung, terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membantu Anda berdua bertahan lebih lama selama hubungan seksual, seperti didapat dari jajak pendapat kanal Lifestyle di okezone.

Kami sempat menanyakan pada pembaca, “Teknik apa yang Anda lakukan untuk menahan ejakulasi?”. Sebanyak 811 pembaca telah memberikan jawaban.

Hasilnya, teknik terbaik untuk menahan ejakulasi adalah mengubah posisi bercinta yang dipilih 226 pembaca. Ada posisi tertentu yang dapat dilakukan pria untuk menahan seks lebih lama. Salah satunya adalah posisi misionaris di mana pria ada di atas tubuh wanita. Dengan posisi ini, Anda berdua menggunakan sangat sedikit gerakan sehingga menjaga seks tetap lambat, tapi mantap.

Posisi lain yang dapat digunakan adalah woman on top di mana wanita memegang kendali permainan. Minimnya kendali pria dalam posisi seks ini tentu dapat mencegah ejakulasi dini.

Alternatif berikutnya adalah membayangkan sesuatu yang tidak merangsang (teknik visualisasi) di mana 208 pembaca telah memilihnya ketika harus menahan ejakulasi. Bayangkan sesuatu yang tidak merangsang Anda secara seksual selama beberapa detik. Ini akan menenangkan nafsu seks yang sedang menggebu-gebu.

Menyelingi hubungan seks dengan ciuman menjadi pilihan 171 pembaca untuk menghentikan sensasi yang membuat pasangan orgasme. Caranya, ambil waktu beberapa menit untuk sekadar mencium atau memberikan kenikmatan khusus pada pasangan.

Sementara 104 pembaca memilih melakukan teknik squeeze, yakni pihak wanita mencengkeram ujung Mr P saat hampir klimaks. Dan terakhir, teknik yang dipilih 102 pembaca untuk menahan ejakulasi adalah menghilangkan rasa gugup dan jangan hanya fokus pada klimaks.

Aktivitas hubungan seks butuh kenyamanan, karena bercinta adalah proses. Setelah kenyamanan didapat, nantinya klimaks merupakan keniscayaan untuk Anda berdua.

========***************===========**************=========

Ringan Beratnya Ejakulasi Dini

Ternyata ejakulasi dini berbeda-beda. Ejakulasi dini dapat dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan tingkat keparahannya, yaitu: Ejakulasi dini ringan, Ejakulasi dini sedang, dan Ejakulasi dini berat.

Jenis Ejakulasi Dini

Pengertian

Ringan

Ejakulasi terjadi setelah beberapa kali gesekan singkat.

Sedang

Ejakulasi terjadi setelah penis masuk ke vagina.

Berat

Ejakulasi terjadi begitu penis menyentuh kelamin wanita bagian luar.

Ejakulasi terjadi sebelum penisnya menyentuh kelamin wanita bagian luar.

Apapun jenis ejakulasi dini yang dialami, baik pria maupun wanita akan merasa tidak puas karena ejakulasi terjadi dalam waktu sangat singkat di luar kehendak sehingga hubungan seksual harus berakhir.

Cobalah Sex Theraphy

Sex therapy, yang dilakukan untuk mengontrol ejakulasi dilakukan dengan bantuan istri. Pada dasarnya cara ini dilakukan melalui beberapa langkah.

  1. Istri melakukan masturbasi terhadap suami yang menderita ejakulasi dini dengan posisi suami berbaring terlentang, sampai suami merasa ingin orgasme dan ejakulasi.
  2. Pada saat suami merasa ingin orgasme dan ejakulasi, istri melakukan penekanan pada penis dengan menggunakan ibu jari, telunjuk dan jari tengah, selama beberapa detik untuk menghambat terjadinya ejakulasi.
  3. Istri melakukan masturbasi terhadap suami sampai terjadi ereksi yang cukup, lalu segera memasukkannya ke dalam vagina dalam posisi istri di atas tanpa melakukan gerakan. Bila suami merasa akan ejakulasi, istri segera mengangkat tubuhnya dan melakukan penekanan pada penis seperti pada langkah kedua. Selanjutnya rangsangan dengan masturbasi diulang lagi, dan dilanjutkan dengan hubungan seksual seperti di atas.
  4. Dilakukan setelah beberapa hari melakukan latihan di atas. Pada langkah ini, suami diizinkan melakukan tekanan untuk mempertahankan ereksinya selama melakukan hubungan seksual dengan posisi istri di atas.
  5. Dilakukan bila suami sudah lebih mampu mengontrol ejakulasi. Pada langkah ini pasangan dapat melakukan hubungan seksual dengan posisi samping. Kalau dengan posisi ini suami mampu menahan ejakulasi, maka hubungan seksual dapat dilakukan dalam posisi suami di atas.

Latihan tersebut diharapkan tetap dilakukan selama 6-12 bulan setelah itu, dan kapan saja diperlukan. Tetapi cara ini tidak selalu mudah dilakukan karena beberapa alasan. Pertama, ketertutupan pihak pria terhadap istrinya. Kedua, tiadanya komunikasi dan kerjasama suami istri dalam masalah seksual. Ketiga, perasaan enggan atau malas untuk melakukan latihan karena harus membuang waktu dan dianggap tidak praktis.

Pria Juga Bisa Latihan Kegel

Bagi mereka yang menghindari obat, Prof Wimpie menyarankan agar mencoba latihan Kegel atau lakukan sex therapy dengan pasangan. Senam atau latihan kegel dikenal sebagai latihan otot-otot panggul untuk meningkatkan kualitas hubungan seksual.

Kegel adalah suatu latihan otot dasar panggul Puboccoccygeus (PC) atau Pelvic Floor Muscle yang semula dipergunakan untuk terapi pada wanita yang tidak mampu mengontrol keluarnya urin. Otot PC disebut juga otot 'seksual' karena mendukung vagina, penis, uterus, rectum dan bagian tubuh lain yang terkait fungsi seksual seperti orgasme dan ejakulasi baik pada wanita maupun pria.

Untuk menemukan lokasi otot PC, Anda dapat menghentikan urine saat Anda buang air kecil. Cobalah berhenti buang air kecil sampai tiga kali sehingga Anda dapat menentukan posisi otot-otot PC tersebut.

Latihan Kegel ini diperkenalkan oleh Dr. Arnold Kegel, seorang gynecologist, sejak tahun 1945. Latihan ini merupakan rangkaian gerakan yang berfungsi untuk melatih kontraksi otot PC berkali-kali dengan tujuan meningkatkan tonus dan kontraksi otot. Latihan ini baru menunjukkan manfaatnya setelah dilakukan minimal enam minggu.

Sementara untuk pria ternyata latihan Kegel ini telah dikembangkan sejak tahun 1978 oleh Zilberger. Namun prinsip utamanya tetap pada latihan penguatan otot-otot panggul. Latihan ini bermanfaat menguatkan otot panggul termasuk penis serta menambah kemampuan potensi seksual. Dan hasilnya ternyata memuaskan.

Caranya dengan mengencangkan otot-otot tersebut sebanvak 10 kali dan mengendorkannya 10 kali setiap hari, dalam tempo satu hingga satu setengah bulan, secara otomatis Anda akan menjadi terbiasa untuk menunda ejakulasi sehingga orgasme berulangkali dapat dialami.

Ejakulasi Dini, Sadari & Akhiri

Sadarilah bahwa ejakulasi dini merupakan gangguan fungsi seksual, bukan hal yang alami. Namun, tidak banyak pria yang menyadari bahwa dirinya mengalami ejakulasi dini. Selain tidak menyadari, banyak pula yang tidak mau mengakui.

Menghadapi banyaknya pria yang mengalami ejakulasi dini, ada pihak tertentu yang menawarkan penyembuhan padahal mereka tidak mengerti dengan benar apa dan bagaimana ejakulasi dini.

Padahal asal diketahui lebih dini, ejakulasi dini bisa disembuhkan. Tapi ingat, bukan penyembuhan ke "orang pintar" tapi dengan pengobatan ke dokter. Sebelum perceraian menjadi satu-satunya solusi, lebih baik segera berkonsultasi dengan ahlinya untuk mengakhiri derita ejakulasi dini.

http://widiy.blogspot.com/

Bagikan

Jangan lewatkan

Artikel Kesehatan
4 / 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.

SILAHKAN BERKOMENTAR UNTUK KASIH MASUKAN

Diberdayakan oleh Blogger.