Lain kali, jika sedang makan jeruk, perhatikan kulit jeruk sebelum Anda melemparkannya ke tong sampah. Dengan kulit jeruk itulah dua anak bangsa berhasil menggondol medali perak pada Olimpiade Proyek Lingkungan Internasional Eropa-Asia Ke-2 (INEPO Euroasia), yang dilangsungkan di Baku, Azerbaijan, pada 1-6 April 2008 lalu. Mereka membuktikan bahwa kulit jeruk bisa menjadi solusi brilian bagi masalah lingkungan.
Adrienne Trinovia Sulistyo dan Vici Riyani Tedja, siswi grade XII IPA SMU Santa Laurensia, Alam Sutra, Tangerang, berhasil mengharumkan nama bangsa lewat proyek penelitian mereka yang berjudul "Pengolahan Limbah Styrofoam Melalui Proses Kimiawi Sulfonasi dan Proses Biologi Tradisional dengan Ekstrak Kulit Jeruk".
Ringkasnya, penelitian mereka berhasil membuktikan bahwa kulit jeruk dapat dimanfaatkan untuk menghancurkan sampah dari bahan Styrofoam. Hebatnya, ini bisa dilakukan tanpa teknologi yang rumit.
Ide awal penelitian ini berawal dari keprihatinan kita melihat semakin benyaknya tumpukan sampah stryfoam. Stryfoam sangat umum digunakan untuk berbagai hal. Gimana sich caranya...??
Caranya mudah, kulit jeruk dihluskan dalam blender lalu di peras untuk mengeluarka ekstrak yang mengandung dlimonene tersebut. Kemudian cairan ekstrak kulit jeruk ini di pakai untuk meredam stryfoam yang telah dipotong kecil-kecil. Selama peredaman, stryfoam terus diaduk. Hasilnya potongan stryfoam perlahan mengecil sampai akhirnya lumer dan air ekstrak jeruk mengental. Stryfoam yang telah lumer itulah yang sudah aman di
buang ke lingkungan karena sudah bisa diurai oleh mikro organisme.
Selain memanfaatkan kulit jeruk, mereka juga menemukan cara lain mengolah stryfoam menjadi materi yang lebih bermanfaat dan mudah terurai di alam. Yaitu dengan peroses sulfonasi.
sumber; kaskus.us
http://widiy.blogspot.com/
Adrienne Trinovia Sulistyo dan Vici Riyani Tedja, siswi grade XII IPA SMU Santa Laurensia, Alam Sutra, Tangerang, berhasil mengharumkan nama bangsa lewat proyek penelitian mereka yang berjudul "Pengolahan Limbah Styrofoam Melalui Proses Kimiawi Sulfonasi dan Proses Biologi Tradisional dengan Ekstrak Kulit Jeruk".
Ringkasnya, penelitian mereka berhasil membuktikan bahwa kulit jeruk dapat dimanfaatkan untuk menghancurkan sampah dari bahan Styrofoam. Hebatnya, ini bisa dilakukan tanpa teknologi yang rumit.
Ide awal penelitian ini berawal dari keprihatinan kita melihat semakin benyaknya tumpukan sampah stryfoam. Stryfoam sangat umum digunakan untuk berbagai hal. Gimana sich caranya...??
Caranya mudah, kulit jeruk dihluskan dalam blender lalu di peras untuk mengeluarka ekstrak yang mengandung dlimonene tersebut. Kemudian cairan ekstrak kulit jeruk ini di pakai untuk meredam stryfoam yang telah dipotong kecil-kecil. Selama peredaman, stryfoam terus diaduk. Hasilnya potongan stryfoam perlahan mengecil sampai akhirnya lumer dan air ekstrak jeruk mengental. Stryfoam yang telah lumer itulah yang sudah aman di
buang ke lingkungan karena sudah bisa diurai oleh mikro organisme.
Selain memanfaatkan kulit jeruk, mereka juga menemukan cara lain mengolah stryfoam menjadi materi yang lebih bermanfaat dan mudah terurai di alam. Yaitu dengan peroses sulfonasi.
sumber; kaskus.us
http://widiy.blogspot.com/
Bagikan
Menghancurkan sampah Styrofoam dengan kulit jeruk
4
/
5
Oleh
Unknown
SILAHKAN BERKOMENTAR UNTUK KASIH MASUKAN