12 November, 2008

Pesan Untuk wanita, pacaran

Kenapa Kalian (wanita) Masih “Senang” Berpacaran?

Pacaran tu ya pasti banyak gak enaknya buat kalian, banyak sakitnya, banyak bohongnya, banyak salahnya, banyak repotnya, banyak dosanya, banyak maksiatnya, banyak ruginya, buat kalian mengapa mash ngotot sich?

Nich Cuma sebatas berbagi kisah hidup saja walau saya seorang cowok yang dulunya pernah pacaran dan mungkin sedikit banyak taulah gaya pacaran dan apa aja yang ada dalam pacaran itu, dan berbagai kisah dari orang-orang di sekitar yang disenang hati bercerita panjang lebar tentang apa yang mereka lakukan dengan “pasangan” mereka ketika mereka berduaan.

Kalaulah ada diantara kalian yang merasa kisahnya berbeda dengan ini dan sebaliknya ada mereka kira hal baik dari yang mereka lakukan dengan “pasangan” mereka maka jadikanlah hal ini (apa yang saya tulis) merupakan salah satu kemungkinan yang akan ditemui, dan semoga ini dapat menjadi pelajaran bagi kita semua khususnya saya pribadi dan teman-teman semua yang sedang mencari “jati diri” dari pacaran khusunya bagi teman-teman cewek.

Hari gini jomblo? gak banget gito loch,,,, gak laku apa dikira gak ada yang mau kali,,

Ucapan seperti itu biasa dan sering saya dengar dulu tidak dari pihak cewek ataupun dari cowok,, mereka merasa malu, isin dan sebagainya kalau mereka malam minggu gak keluar hang out nongkrong bareng teman-teman, di inbox Handphone gak ada SMS sayang-sayangan, kangen-kangen,,,dan mereka yang udah punya “gandengan” biasanya mereka kemana-mana maunya berdua-duaan dari ke sekolah sampai ke mall hingga masuk dalam “kegelapan”. Pokoknya gak enak kalo gak berdua kata mereka pada teman-temannya ketika mereka asik bercerita.

e.. brow gimana nich kemarin asik gak? “mojok” dimana?

Biasanya yang bertanya seperti ini adalah kebanyakan cowok kepada temannya yang kemarin udah janjian dengan “pasangan” cewek mereka dan kebanyakan dari mereka bercerita dengan suka rela dan bangga,

eee … brow tau gak kalian pada? Kemarin aku ngapain sama si doi? ****** #####***** bla….bla…bla…

Mulai dari sini mereka dengan senang hati berbagi cerita kemaksiatan mereka yang telah dia lakukan dengan pacar mereka kepada teman-temannya… dana apakah kalian tau apa yang teman-teman yang mendengar cerita itu? Terlepas dari benar atau salah dikurangi atau ditambahi pikiran yang mendengar akan terdorong untuk melakukan yang lebih berani dari itu agar ketika dia bercerita kepada teman-temannya mereka merasa salut kepadanya. Coba sejenak kita bayangkan apa yang akan terjadi pada diri mereka semua? Kehidupan mereka akan seperti sebuah judi dan pertandingan dalam hal maksiat yang akan selalu bertingkat dan beringkat terus dan parahnya mereka senang melakukan itu.

Kejadian, pertanyaan-pertanyaan itu saya kira hanya berlaku dan terjadi pada kaum laki-laki saja, tapi saya ternyata salah bahkan sekarang saya mendengar dari cerita teman saya yang juga wanita merasa gerah dan jijik mendengar cerita dan curhat teman-teman kost tentang apa yang mereka lakukan dengan cowok-cowok mereka, malah ada yang keberaatan (enaknya pakai kata apa yach) saat dia berdua dengan pacarnya dia gak diapa-apain (saya malah mikir emang dia sama cowoknya “minta” diapain yach?) kata dia dengan enteng “Cuma ngobrol aja, kalau Cuma ngobrol sama nenek saya, saya juga bisa” naudhzubillah, astaqfirullah seakan maksiat itu jadi kewajiban dalam pacaran.

Sebenarnya barisan tulisan di atas hanya sebatas pembuka dari pengalaman original saya bersama teman-teman saya,

Bicara tentang “Kenapa kalian para wanita masih senang pacaran?” adalah sebuah tulisan yang saya dedikasikan buat teman-teman cewek khususnya dan maaf buat para cowok-cowok saya membongkar kebusukan kalian dalam kedok pacaran yang kalian agungkan namun tak lebih dari nafsu yang kalian bungkus dengan “saling menjajaki” sekarang saya tanya menjajaki apa? Menjajaki atau memelototi tubuh lawan jenis kamu yang notabane bukan mahrom kamu karena nafsu?. Bukan sebuah tulisan ilmiah namun hanya sebatas pesan pribadi saya kepada teman-teman saya jangan sampai tertipu sama “kelicikan” laki-laki terhadap wanita dalam hal ini tentang pacaran.


1. Sebenarnya apa sich yang dicari para cowok dari ceweknya?

Kebanyakan cowok pasti milih cewek yang mau dipacarinya adalah cantik, mulus, montok dan lain-lain sederet kriteria fisik yang bagus-bagus, mana ada cowok yang milih (dalam artian rela atau bangga) cewek yang ada kurang sempurna kalau itu didasari nafsu, mana ada yang milih yang item, yang pincang, yang botak, yang krempeng, yang ada kekurangan fisik pada wanita tersebut?

Saya bias menjamin insyallah kalau kebanyakan cowok milih ceweknya karena fisiknya,

Kedua adalah “pengertian” maksud pengertian adalah sama-sama ngerti kalo pacaran itu gak Cuma di ajak ngobrol, ngerti kalo pas salah satu lagi pengen megang, pengen meluk, ato pengen melototi dari ujung rambut sampai ujung kaki dia harus ngerti dan mengijinkannya dan kebanyakan kalau udah komitmen “pacaran “ maka konsekuensinya mereka lakukan dengan sadar dan senang hati. Sehingga banyak akan kita temui dan lihat fenomena sekarang para “pasangan” maksiat ini melakukan hal yang dilarang agama berkali-kali, malah semakain parah mungkin karena keburu-buru gak tahan menahan “keinginan” sehingga masih berjilbabpun mereka melakukan maksiat, sehingga sangat tidak menutup kemungkinan jilbab sekarang malah dipandang “maniak” oleh sebagian orang, bukan saya ingin menyudutkan wanita berjilbab yang masih pacaran namun lebih ingin meningatkan saja.

Tentunya mereka berjilbab karena tau agama, tau hukumnya kenapa mereka malah seperti itu? Kenapa mereka tega terhadap allah, menyakiti Nabi Allah Muhammad salallahu’laihisalam? Ada apa dengan ukht? Apa ukht lupa bagaiama hukum pacaran?(pada kesemepatan ini kita saya tidak akan membahas dari sisi agama), apa manfaatnya bagi diri kita?

Apa ukht tidak merasa sakit ketika melihat teman kita bahkan kita sedang bermaksiat, melihat saudara kita yang berjilbab yang masih pacaran dan sampai melakukan perbuatan yang dilarang agama dan kemudian tersebar di berbagai belahan dunia dengan cepat dan dapat dilihat siapa saja,

Sekarang orang mengira orang berjilbab atau tidak it sama saja, sama-sama kalau sama pacarnya dia akan melakukan kemaksiatan itu, namun pada kenyataannya sangat banyak dari teman kita yang berjilbab mau bermesraan bersama pacaran dari bergandeng tangan di tempat umum hingga yang sangat jauh dari aturan norma dan agama ketika hanya berdua saja,

Siapa lagi yang akan menjaga kesucianmu kalau bukan kamu sendiri, siapa yang akan menjaga agama dan akhlak kita ini kalau bukan kita bersama?

Wahai wanita yang berjilbab khususnya dan musilmah pada umumnya jauhilah dari pacaran, berdua dengannya karena itu pintu dari sejuta kemkasiatan dimasa mendatang, sekali jatuh di “kegelapan” pacaran kita akan sangat sulit keluar dan kita akan merasa benar telah terperosok dalam pacaran.

Tapi saya yakin masih banyak wanita muslim yang lebih paham dan mengerti tentang termasuk yang lagi baca sekarang yang tidak akan mencabik-cabik kesucian dirinya dan menodai dirinya dengan dosa-dosa yang tertumpuk dari hari kehari. Saya yakin kita sama-sama paham apa yang benar dan harus kita lakukan dengan diri kita sendiri.


2. Apa usaha yang dilakukan untuk mendapatkan “keinginan” dari ceweknya?

Jangan pernah berkata kalian bisa menjaga diri kalian dari maksiat perpacaran dan tipu daya lelaki, banyak contoh dan buktinya banyak dari wanita berhasil ditipu oleh lelaki, dari ucapan manis hingga janji dan pemberian hadiah adalah salah usaha agar lelaki mendapatkan apa yang dia inginkan dari pacaranya.

Kita mungkin sudah tak asing dengan cara-cara cowok mendapatkan keinginannya, dengan segala cara dia akan berusaha dari cara yang fair hingga yang licik dan jahat.

Sadar atau tidak sadar banyak dari wanita sudah menjadi korban lelaki pengecut, mengapa aku bilang pengecut? Karena memang dia pengecut, cemen dan muna, mereka Cuma pengen enaknya aja, kalau memang dia suka dan pemberani serta seorang lelaki yang bertanggungjawab maka dia tidak akan menyiksa kalian dengan status pacaran, kenapa saya bilang menyiksa? Karena dengan status itu banyak kerugian yang akan diterima oleh pihak wanita beda dengan pihak laki-laki mereka banyak mengambil “keuntungan” dari status pacaran.

Dari pertama saling pandang, sering diajak jalan hingga larut, nonton bioskop, berangkat sekolah bareng, malam mingguan dan lain-lain nah dalam kesempatan seperti itu lelaki akan melancarkan berbagai jurus-jurus yang terbukti ampuh menaklukan wanita dan hingga mendapatkan apa yang ia inginkan dari pacarnya itu.

Insyaallah bersambung


Bagikan

Jangan lewatkan

Pesan Untuk wanita, pacaran
4 / 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.

SILAHKAN BERKOMENTAR UNTUK KASIH MASUKAN

Diberdayakan oleh Blogger.