28 Maret, 2009

APAKAH ORANG TUA RASULULLAH MUSLIM ATAU KAFIR

APAKAH ORANG TUA RASULULLAH MUSLIM ATAU KAFIR

oleh ustd Abu Ibrohim Muhammad ali AM


Persoalan tersebut termasuk pembahasan aqidah Islam yang harus benar di dalamnya. Dalam hadits2 yang shohing dijelaskan bahwa ayah dan ibu Rasulullah mati dalam keadaan kafir dan mereka berdua masuk neraka. nabi bersabda

dari Annas ra. (beliau mengatakan) bahwa seseorang bertanya kepada Nabi: "wahai rasulullah, dimanakah ayahku?" beliau menjawab: "(ayahmu) dineraka", kemudian tatkala orang itu berpaling, beliau memanggillalu bersabda: "sesungguhnya ayahku dan ayahmu ada dineraka" (HR. Muslim: 347)

Dalam hadits lain dari jalan Abu Huroiroh berliau bersabda :

"Aku meminta izin kepada robbku untuk memintakan ampunan buat ibuku tetapi ternyataDia tidak mengizinkannya, dan aku meminta izin untuk mengunjungi kuburnya, Dia mengijinkannya" (HR. Muslim: 105)

Adapun perkataan bahwa orang tua nabi dihidupkan kembali lalu mereka masuk islam dan mati dalam ke adaan muslim adalah tidak benar. perkataan tersebut tidak dilandasi oleh dalil yang sah sebagai mana disebutkan oleh ibnu katsir dan lainya (lihat ar-rad'Alar-Rifa'iwal-buthi: 90-91)

Syaikhul islam Ibnu Taimiyah berkata:

Semua hadits tentang dihidupkannya kembali orang tua nabi tidak sah. Bahkan seluruh pakar hadits sepakat bahwa hadits itu buatan manusia dan merupakan kedustaan, ketrangan seperti ini tidak ada pada kitab-kitab sandaran yang terpercaya dalam masalah hadits seperti bukhari dan muslimatau kitab-kitab siroh dan tafsir yang terpercaya. (majmu fatawa , ibunu taimiyyah: 4/324-secara ringkas)

demikian pula keyakinan tersebut bertentangan dengan firman Allah yang menerangkan bahwa taubat seseorang tidak diterima apabila sudah datang kematian (QS. an Nisa:17 dan almukmin :85)

Adapun perkataan "jika kita mengatakan kedua orang tua nabi mati dalam keadaan kafir dan masuk neraka menyakiti dan tidak menghormati nabi" adalah perkataan yang sangat lemah. Sebabnya yang mengatakan mereka mati kafir dan masuk neraka adalah beliau sendiri. dan jika demikian dianggap menghina nabi maka seharusnya semua kerabat nabi seperti kakek, nenek, paman dan lainnya diakatakan muslim juga.


ditulis ulang dari majalah al furqon edisi 6 tahun ke delapan, Muharom 1430, januari 09


02.Kedua+Orang+Tua+Nabi

Bagikan

Jangan lewatkan

APAKAH ORANG TUA RASULULLAH MUSLIM ATAU KAFIR
4 / 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.

2 comments

Tulis comments
avatar
1 April 2009 pukul 12.26

klo saya memandang dari sudut orang yg mungkin dianggap kafir...saya berpendapat kita hendaknya menghormati orang2 yg berbeda karena sapa tau dari yg berbeda tersebut lahir kemulyaan...dan bahkan orang yg dianggap kafirpun bs melahirkan nabi..saya sama skali tidak meragukan kemulyaan Rasulullah....apakah org kafir harus direndahkan krna kekafirannya itu...itu pertanyaan saya (hal ini saya pertanyakan mengingat kekerasan yg dilakukan oleh lembaga tertentu di waktu dulu, hanya ingin mengetahui sesungguhnya bagaimana seorang muslim menyikapi hal ini, tanpa ada unsur provokasi hanya sekedar sharing)...mohon dijawab dengan bijak...klo tidak berkenan di delete saja...

Reply
avatar
1 April 2009 pukul 12.45

mas jeqo maaf sebelumnya jika jawaban saya nanti kurang berkenan dengan kehendak mas,, artikel di tas menitikkan penekanan terhadap anggapan beberapa golongan yang menyimpang dari ahlusunnah dalam hal ini kaitannya dengan aqidah yang menyatakan orang tua nabi setelah wafat beliau dihidupkan lagi, dan jadi muslim wa allahi itu tidak benar, jikalau pertanyaan anda mengenai menghormati keluarga nabi saya pribadi sangat menghormati beliau, bahkan dalam setiap solat kami selalu mendoakan beliau dan keluarga dengan solawat nabi, dan menghormati orang kafir ada kaidahnya kita lihat dahulu waktu jaman nabi orang yang tidak mau masuk islam dijamin keselamatannya ketika dia tinggal dalam wilayah negara islam itu, dan darah serta harta bendanya haram untuk dibunuh dan itu jadi tanggung jawab pemerintahan islam dimana ia berada,

namun jika kita kembali ke realita sekarang sangatlah jarang orang yang dapat mengaplikasikan ajran islam itu dengan iklas dan sepenuhnya, kebanyakan adalah berlebihan dan sebagian menyepelekannya, kita lihat ada kelompok yang begitu keras dan ada juga kelompok yang masa bodoh

apakah org kafir harus direndahkan krna kekafirannya itu?

jawab saya tidak, seharusnya kita bisa menjelaskan agama ini dengan bijak (kalau dakwah hanya kepada orang yang seiman itu mudah) kepada mereka yang berbeda keyakinan dan dasarnya orang tidak akan mau didakwahi kalo di awal dia sudah direndahkan dicap macam2, jika dalil sudah ditunjukkan dan hujjah telah ditegakkan atasnya terserah dia bagaiamana, karena hidayah dankeyakinan allah yang menentukan, walau nabi dapat mengisalma separuh belahan bumi namun beliau tidak mampu membuat paman beliau wafat dalam keadaan muslim ini menunjukkan manusia hanya berkewajiban berusaha dan hasilnya itu semua atas kehendak Allah

Reply

SILAHKAN BERKOMENTAR UNTUK KASIH MASUKAN

Diberdayakan oleh Blogger.